Jakarta -
Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap dua oligarki Rusia. Mereka adalah Alisher Usmanov dan Igor Shuvalov. Sanksi dijatuhkan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Perusahaan Usmanov, USM sebelumnya memiliki ikatan sponsorship dengan Arsenal dan Everton. Sedangkan Shuvalov adalah mantan wakil perdana menteri dari Presiden Rusia Vladimir Putin, dan saat ini menjabat sebagai ketua dewan manajemen sebuah bank Rusia.
Di bawah pembatasan baru pemerintah Inggris, aset mereka akan dibekukan dan mereka akan dilarang bepergian ke Inggris. Masyarakat dan pebisnis Inggris tidak akan diizinkan untuk berurusan dengan kedua orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama Putin melanjutkan serangan biadabnya terhadap warga Ukraina yang tidak bersalah, kami akan terus mengerahkan setiap kekuatan yang kami miliki untuk menimbulkan kerugian ekonomi maksimum pada Putin dan mesin perangnya," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson disadur detikcom dari BBC, Jumat (4/3/2022).
Dan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, berkata bahwa negaranya tidak akan berhenti. Tujuan Inggris adalah melumpuhkan ekonomi Rusia dan membuat mesin perang Putin kelaparan.
Pemerintah Inggris mengatakan kedua pria itu memiliki kepentingan signifikan di Inggris dan hubungan dekat dengan Kremlin, Kantor Kepresidenan Rusia.
Usmanov mendirikan perusahaan USM Holding, sebuah grup investasi yang memiliki bisnis pemasok besi, baja dan tembaga dan perusahaan telekomunikasi Megafon.
Perusahaan, di mana Usmanov memegang 49% saham mensponsori tempat latihan Everton dan memiliki opsi hak penamaan untuk stadion baru Everton yang akan dibuka pada 2024.
Namun, pada hari Rabu lalu, Everton menangguhkan pengaturan sponsor perusahaan, dengan mengatakan klubnya terkejut dan sedih dengan peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina.
Mitra bisnis Usmanov, Farhad Moshiri selaku pemilik dan investor utama di Everton telah mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua USM dan mengumumkan bahwa dia telah memutuskan semua hubungan bisnis dengan orang Rusia itu.
Pada pertandingan Piala FA, klub melawan Boreham Wood pada Kamis malam, para pemain Everton berjalan keluar dengan terbalut bendera Ukraina, di belakang bek Ukraina berusia 22 tahun, Vitaliy Mykolenko yang telah menjadi kapten hanya pada penampilan keempatnya untuk klub barunya.
Hubungan Usmanov sebelumnya dengan Arsenal berakhir pada 2018 ketika dia menjual 30% sahamnya. Saat itu dia adalah pemegang saham terbesar kedua.
Selain koneksi dengan klub Liga Premier, pemerintah Inggris mengatakan Usmanov memiliki Beechwood House di Highgate, senilai sekitar ÂŖ48 juta, dan perkebunan Sutton Place abad ke-16 di Surrey.
Shuvalov kurang terkenal di Inggris tetapi Kementerian Luar Negeri mengatakan dia memiliki dua apartemen mewah di pusat kota London senilai sekitar ÂŖ 11 juta.
Kantor Luar Negeri juga mengatakan telah membentuk Satuan Tugas Oligarki untuk mengoordinasikan pekerjaan untuk memberikan sanksi kepada oligarki lebih lanjut.
Awal pekan ini, Uni Eropa membekukan aset Usmanov dengan mengatakan dia adalah oligarki pro-Kremlin yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada saat itu, Usmanov mengeluarkan pernyataan yang menyebut keputusan UE tidak adil dan menambahkan bahwa dia akan menggunakan semua langkah hukum untuk melindungi kehormatan dan reputasinya.
Shuvalov, yang juga akan dikenakan sanksi telah bekerja di pemerintah Rusia sebagai wakil menteri pertama dan kepala staf pemerintah, serta bertindak sebagai pembantu Presiden Putin.
Sejak 2018, dia menjadi ketua dewan manajemen VEB, salah satu bank Rusia yang baru-baru ini dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris.