Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membantu biaya produksi perajin tahu dan tempe di tengah tingginya harga kedelai. Salah satunya harga khusus LPG.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan bantuan biaya produksi diberikan agar perajin tahu dan tempe bisa mempertahankan atau menekan biaya produksinya.
Ada sejumlah hal yang sedang dipertimbangkan Kemendag untuk membantu biaya produksi, seperti memberikan harga khusus LPG kepada perajin tahu dan tempe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam bentuk bantuan, misalnya, memberikan harga (gas) LPG sesuai dengan harga yang seharusnya. Contohnya LPG 3 kilogram, harusnya harganya Rp 18.000, tapi di pasaran Rp 23.000. Nah, kita coba bantu dengan kita bicarakan dengan Kementerian ESDM supaya diberikan harga LPG yang sesuai dengan seharusnya dan itu akan bisa menekan biaya produksi," papar Oke kepada detikcom, Jumat (4/3/2022).
Selain itu, Kemendag juga sedang memikirkan bantuan lain, seperti subsidi harga kedelai. Hanya saja, Oke menegaskan, subsidi ini diberikan kepada perajin tahu dan tempe dengan syarat tidak menaikkan harga.
"Kalau subsidi harga kedelai, berarti harus ada komitmen kalau kedelai bisa ditahan harganya tidak boleh naik dong," jelasnya.
Sebagai gambaran harga kedelai saat ini mencapai Rp 11.300 per kilogram (kg). Harga kedelai sampai puasa dan Lebaran tahun ini diperkirakan menyentuh level Rp 12.000 per kg.
(ara/ara)