Perusahaan pelat merah di bidang pelayaran PT PELNI (Persero) akan mengubah porsi bisnis logistik dan penumpang. Saat ini proporsi penumpang dengan logistik masih 65% dan 35%.
Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani mengungkapkan saat ini memang PELNI masih besar di pelayanan penumpang. Karena itu dia ingin memperbanyak pelayanan logistik.
"Saya ingin kondisi ini berbalik dalam waktu 2 tahun menjadi 45% untuk pendapatan penumpang dan pendapatan 55% logistik," kata dia kepada detikcom, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang akrab disapa Anda ini mengungkapkan perubahan porsi bisnis ini harus diimbangi dengan transformasi, karena mengubah dominasi pola bisnis, dari layanan penumpang menjadi layanan barang (logistic) merupakan satu tantangan yang menarik.
Transformasi ini tentu harus didukung dengan struktur organisasi dan human capital yang fit serta proses digitalisasi yang masif. Prospek bisnis logistik masih terbuka lebar saat ini.
Dia menjelaskan pemerintah menitipkan Program Tol Laut ini kepada PELNI untuk benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Isu utamanya saat ini adalah muatan balik (dari wilayah Indonesia Timur ke wilayah Indonesia Barat) belum optimal bahkan kosong.
"Untuk ini kami akan menggandeng bupati-bupati yang daerahnya dilewati oleh trayek Kapal Tol Laut kami, untuk berkomitmen menggunakan kapal kami, kapal yang disediakan oleh Pemerintah," jelas dia.
Menurutnya selama ini mungkin sosialisasi dan engagementnya ke pemerintah-pemerintah daerah yang belum dilakukan secara maksimal, sehingga dia khawatir ada daerah atau kabupaten yang sebenarnya punya muatan balik tetapi tidak tertangkap dengan baik dan tidak disinggahi.
Menurut Anda saat ini perusahaan pelayaran memang berpotensi sangat besar. Apalagi dengan 45 cabang, 114 terminal point dan total 106 kapal yang berlayar ke seluruh Indonesia bisa menjadi sumber daya yang luar biasa untuk PELNI. Kemudian PELNI, sebagai BUMN juga harus menjalankan penugasan dari pemerintah untuk pelayanan transportasi laut.
"Kami pastikan bahwa kehadiran kapal-kapal kami melalui penugasan Kapal Penumpang dan Kapal Perintis dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri sehingga mereka merasakan kehadiran Pemerintah dalam layanan transportasi publik. Kami juga akan terus berusaha meningkatkan pelayanan sejak pre on board, on board hingga post on board, yang mencakup aspek kenyamanan, keamanan dan keselamatan sebagai aspek utamanya," jelas dia.
Kemudian PELNI juga akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja sehingga menghasilkan laba yang sustain bagi perusahaan yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif kepada negara dalam bentuk deviden. Saat ini memang laba PELNI belum mencukupi untuk memberikan dividen kepada Pemerintah, namun saya yakin dalam waktu 4-5 tahun ke depan PELNI dapat segera memberikan deviden kepada Pemerintah.
Untuk percepatan ini kami akan fokus pada bisnis logistik maritim, namun dengan tetap memperhatikan penugasan yang diberikan Pemerintah.
"Saya ingin keberadaan kapal PELNI lebih banyak lagi, baik dari sisi jumlahnya maupun perannya di seluruh lautan Indonesia sehingga kehadiran PELNI sebagai national flag carrier di bidang maritim dapat lebih dirasakan dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," jelas dia.
Lihat juga video 'Pelni Labuhkan KM Kelud Gegara Satu Petugas Kapal PDP Corona':