Para pejabat negara hari ini secara serentak melaporkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak melalui e-filling. Pelaporan dilakukan di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Hadir secara langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama jajaran eselon I, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Irjen TNI Bambang Suswantono.
"Simbol hari ini 4 Menko dengan Kapolri dan TNI adalah pajak dikumpulkan dengan spirit dan keadilan gotong royong. Yang membayar pajak adalah yang mampu, di atas pendapatan tidak kena pajak," kata Sri Mulyani, Selasa (8/3/2022).
Berdasarkan pantauan detikcom, para pejabat negara masing-masing melapor SPT Tahunan menggunakan laptop. Masing-masing dari mereka dibantu oleh Account Representative (AR).
Pelaporan SPT Tahunan wajib bagi seluruh masyarakat yang memiliki penghasilan di atas Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Batas penyampaian berlangsung sampai 31 Maret 2022 untuk wajib pajak pribadi dan 30 April 2022 untuk wajib pajak badan.
Sri Mulyani berharap masyarakat tidak menunggu sampai detik-detik jelang batas akhir pelaporan SPT. Pasalnya, hal itu sangat rawan terjadinya error pada sistem.
"Jangan menunggu sampai hari terakhir, jam terakhir yang bisa menimbulkan tekanan pada sistem. Kami terima kasih sudah dilakukan pada minggu awal ini dan lebih nyaman karena sistemnya bisa mengakomodasi," imbuhnya.
Simak video 'Jokowi Ingatkan Masyarakat Lapor SPT Sebelum 31 Maret 2022':
