Klaim Paris Fashion Week Padahal Paris Fashion Show Dinilai Demi Viral

Klaim Paris Fashion Week Padahal Paris Fashion Show Dinilai Demi Viral

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 08 Mar 2022 12:42 WIB
Menara Eiffel di Paris, Prancis
Menara Eiffel/Foto: Angga Aliya/detikTravel
Jakarta -

Ramai di media sosial sejumlah produk asal Indonesia yang mengklaim ikut Paris Fashion Week 2022. Namun, ternyata produk Indonesia tersebut tampil dalam Paris Fashion Show yang jadwalnya bersamaan dengan Paris Fashion Week 2022.

Pengamat brand Yuswohadi mengungkapkan sebenarnya produk-produk Indonesia tersebut menggunakan ambush marketing, yaitu mendompleng nama-nama besar agar viral.

"Kalau mereka ikut ke sana kan bisa klaim imej brand yang mendunia atau global. Itu taktik marketing supaya ramai di Indonesia," kata dia kepada detikcom, Selasa (8/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan memang target pasarnya bukan di luar negeri. Yuswohadi mencontohkan seperti beberapa waktu lalu ada produk asal Indonesia yang memasang iklan di Times Square.

"Kalaupun orang sana (New York) lihat itu produk apa sih, pasti hanya selintas. Mereka nggak akan pakai juga, karena nggak ada produknya di sana. Memang supaya viral pasang iklan di sana dan ramai di Indonesia," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Menparekraf Soal Heboh Brand Lokal Klaim Show di Paris Fashion Week

[Gambas:Video 20detik]



Akademi dan Praktisi Bisnis, Rhenald Kasali mengungkapkan fenomena ambush marketing bukan hal baru di dunia pemasaran. Jadi dengan teknik ini orang atau produk bisa mendompleng atau numpang tenar dengan acara atau produk yang sebelumnya sudah lebih tenar.

"Untuk kasus Paris Fashion Show ini kan mereka membawa artis-artis dari Indonesia. Berbeda dengan Paris Fashion Week yang asli. Jadi mereka di sana tujuannya untuk memperkuat brand di lokal, bukan internasional," jelas dia.

Tujuannya yang penting ada berita. Karena influencer yang dibawa memiliki followers dalam jumlah besar. "Mereka pasti akan mengoceh di media sosial, kan orang-orang senang diajak jalan," jelas dia.

Nah dari sinilah, berita-berita ramai atau viral itu dikonsumsi orang-orang Indonesia. Karena memang mereka juga mempromosikan dalam bahasa Indonesia di akun media sosialnya.

"Jadi intinya, teknik ambush marketing ini adalah menelikung dengan tujuan agar dapat positioning. Tapi juga harus hati-hati," jelasnya.


Hide Ads