"Sebetulnya tidak ada aturan yang dilanggar. Tetapi ini menyalahi etika"Agus Suyatno, YLKI |
Sejumlah brand tengah menjadi sorotan. Sebab, brand-brand tersebut membawa-bawa gelaran Paris Fashion Week, namun kenyataannya berbeda acara.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan, sebetulnya tidak ada aturan yang dilanggar. Namun, menurutnya menyalahi etika.
"Sebetulnya tidak ada aturan yang dilanggar, apalagi acara yang digelar berbeda. Tetapi ini menyalahi etika, sebab strategi menggaet konsumen yang mereka lalukan meniru/mendompleng event tertentu," katanya kepada detikcom lewat pesan singkat, Rabu (9/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai, hal tersebut berpotensi mengelabui konsumen. Sehingga, informasi yang diterima konsumen menjadi bias.
"Di sisi lain, strategi ini berpotensi mengelabui konsumen dengan cara menyamarkan event seolah-olah sama, kendati memiliki nama beda (hanya dimirip-miripkan). Sehingga informasi yang diterima konsumen bisa menjadi bias," katanya.
Tambahnya, hal tersebut justru dapat menjatuhkan kepercayaan konsumen karena dianggap sebagai kegiatan yang melanggar etika.
"Strategi ini justru kontra produktif, sebab dapat menjatuhkan kepercayaan sebagian konsumen karena melakukan kegiatan yang dianggap melanggar etika," katanya.
Simak Video: Simak Bedanya Gekrafs Paris Fashion Show dan Paris Fashion Week