Perusahaan yang hengkang dari Rusia makin banyak. Nestle, Philip Morris, hingga pembuat video game Sony dikabarkan angkat kaki dari Rusia.
Tindakan itu dilakukan akibat tekanan para konsumennya dari negara lain yang semakin menentang invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Nestle sendiri sebagai bagian dari kelompok makanan kemasan terbesar di dunia menghentikan investasi di Rusia. Tindakan itu sejalan dengan saingannya Procter & Gamble (PG.N) dan Unilever (ULVR.L).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Sony divisi perfilman sebelumnya telah menghentikan rilis film di Rusia. Tindakannya semakin tegas dengan menghentikan pengiriman unit games dan operasi di Rusia.
"Sony Interactive Entertainment bergabung dengan komunitas global dalam menyerukan perdamaian di Ukraina," katanya, mengutip dari Reuters, Kamis (10/3/2022).
Sementara Mondelez International (MDLZ.O) berencana mengurangi kegiatan yang tidak penting. Namun, sambil membantu tetap menjaga pasokan makanan di Rusia.
Kemudian, produsen rokok Philip Morris dan Imperial Brands (IMB.L) akan menghentikan produksi. Camel British American Tobacco Plc (BATS.L) mengatakan bisnisnya di Rusia terus beroperasi, tetapi telah menangguhkan investasi modal.
Bahkan hotel ternama di dunia Hilton Worldwide Holdings (HLT.N) dan Hyatt Hotels Corp (H.N) berencana menghentikan pembangunan hotel baru di Rusia.
Simak juga video 'Starbucks, Coca-Cola hingga McDonald's Cabut dari Rusia':
Ada McDonald's hingga perusahaan lain yang cabut dari Rusia. Cek halaman berikutnya.