Ekonomi Rusia akan mengalami kejutan yang besar imbas dari sanksi-sanksi yang diberikan negara barat. Sanksi itu datang setelah Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Kini Kremlin, pusat pemerintahan Rusia, menyatakan dampak sanksi-sanksi yang diberikan benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ekonomi kita ini mengalami dampak mengejutkan sekarang dan ada konsekuensi negatif, itu akan diminimalkan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir dari Reuters, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peskov menggambarkan situasi ekonomi di negara sedang sangat bergejolak. Namun, pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk menenangkan dan menstabilkannya keadaan.
"Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Perang ekonomi yang telah dimulai melawan negara kita belum pernah terjadi sebelumnya. Jadi sangat sulit untuk memperkirakan apa pun," ujar Peskov.
Usai invasi besar-besaran dilancarkan Rusia ke Ukraina, negara-negara barat mulai memberikan sanksi-sanksi untuk melemahkan ekonomi negeri Beruang Merah.
Sanksi dimulai dari boikot bank Rusia dari sistem keuangan internasional, hingga sanksi yang diberikan kepada para oligarki Rusia.
Paling baru, sanksi juga diberikan pada perdagangan energi Rusia, Amerika Serikat sebagai salah satu negara barat yang adidaya memboikot komoditas minyak dan gas ke negaranya.
Belum lagi, dampak-dampak yang diberikan kepada perekonomian Rusia usai sederet perusahaan besar 'cabut' dari negaranya.
(hal/dna)