Sambil Hela Napas, Jokowi Cerita soal Situasi Global yang Sulit Diprediksi

Sambil Hela Napas, Jokowi Cerita soal Situasi Global yang Sulit Diprediksi

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 11:46 WIB
Sejumlah pemimpin dunia menghadiri KTT G20 di Roma, Italia. Presiden Joko Widodo tampak hadir di tengah-tengah pertemuan elite global tersebut.
Foto: AP/Evan Vucci
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa masa depan global semakin penuh dengan ketidakpastian. Terlihat dari pandemi COVID-19 yang belum usai, ditambah adanya perang Rusia di Ukraina.

"Masa depan global semakin penuh dengan ketidakpastian," kata Jokowi dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Jokowi kemudian bercerita dalam waktu dekat ini mendapat telepon dari Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Keduanya kurang lebih menceritakan situasi global saat ini yang sangat sulit diprediksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2 hari yang lalu kanselir Jerman Olaf Scholz telepon kepada saya berbicara banyak ya kira-kira tadi yang saya sampaikan, suasananya. Kemarin telepon lagi siang juga Perdana Menteri Kishida dari Jepang menyampaikan hal yang sama," tuturnya.

Jokowi kemudian menghela napas, dan mengatakan kondisi saat ini sulit diprediksi.

ADVERTISEMENT

"Pandemi yang belum rampung, kemudian (tarik napas) ada tambahan (buang napas) perang sehingga semuanya menjadi sulit diprediksi, sangat sulit diprediksi," imbuhnya.

Jokowi menyebut hal-hal yang dahulu tidak diperkirakan, semuanya muncul dalam bersamaan. Kondisi itu membuat kelangkaan energi hingga meningkatkan harga banyak komoditas ke masyarakat.

"Semuanya muncul kelangkaan energi. Sekarang semua negara mengalami. Tambah perang harga naik, lipat, kita tahu 2020 minyak harganya hanya kira-kira US$ 60-an per barel, hari ini kira-kira US$ 115. Itu pun sebelumnya minggu yang lalu sudah di angka US$ 130. Dua kali lipat semua negara harga jualnya, ke masyarakat sudah naik juga," bebernya.




(aid/zlf)

Hide Ads