Burger King ikut menarik bisnisnya di Rusia. Merek besar lainnya seperti McDonald's, KFC, hingga Starbucks sudah lebih dulu cabut dari Rusia.
Dilansir dari CNN, Jumat (11/3/2022), Restaurant Brands International (RBI) yang merupakan perusahaan induk Burger King mengatakan pihaknya telah menangguhkan semua dukungan perusahaannya untuk pasar Rusia.
"Termasuk operasi, pemasaran, dan rantai pasokan. Kami juga menghentikan investasi dan ekspansi di wilayah tersebut," kata perusahaan dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tidak semua restoran Burger King akan ditutup di Rusia. Masih ada jaringan di sana yang sepenuhnya merupakan waralaba dan dikelola oleh pemegang lokal.
Pihak Burger King mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengalihkan keuntungan dari operasi waralaba di Rusia untuk bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Ukraina.
"Burger King lokal Rusia adalah bisnis mandiri yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemegang waralaba kami di negara ini. Kami memiliki perjanjian hukum lama yang tidak mudah diubah," kata perusahaan.
RBI tercatat memiliki jaringan restoran lainnya mulai dari Tim Hortons, Popeyes, dan Firehouse Subs. Namun restoran-restoran itu tidak memiliki lokasi di Rusia.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Simak Video: Zelensky Klaim Ukraina Hampir Menang: Perang Lawan Musuh Keras Kepala!