.webp)
Pelita Air Service (PAS) masih bersiap meluncurkan layanan penerbangan berjadwal. Kabarnya, PAS bakal meluncurkan layanan maskapai medium service tahun ini.
Lalu sampai mana persiapan yang dilakukan perusahaan untuk membuka rute penerbangan reguler?
Komisaris Utama PT PAS Michael Umbas mengatakan pihaknya sedang melakukan evaluasi soal persiapan yang dilakukan, mengingat baru kemarin pihaknya dikejutkan oleh insiden Direktur Utama yang terjerat kasus korupsi. Evaluasi dilakukan untuk memastikan semua persiapan sesuai dengan rencana awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait persiapan penerbangan reguler memang sedang dalam tahapan persiapan, dan kami juga sedang melakukan evaluasi untuk memastikan sesuai dengan rencana awal," ungkap Michael kepada detikcom, Minggu (13/3/2022).
Sebelumnya, dikabarkan Pelita Air pun baru saja melakukan kerja sama perawatan pesawat dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), kabarnya hal ini dilakukan dalam rangka persiapan perawatan pesawat yang digunakan untuk penerbangan reguler medium service milik Pelita Air.
Michael pun membenarkan soal kerja sama tersebut memang dilakukan oleh pihaknya, namun dia enggan bicara banyak soal kerja sama tersebut. Termasuk apakah kerja sama ini dikhususkan untuk perawatan pesawat Airbus A320 yang bakal digunakan Pelita untuk penerbangan reguler.
"Untuk persiapan rute reguler baru akan kami rapatkan bersama BOD sejauh mana tahapannya, termasuk seperti apa kerja sama maintenance pesawat dengan GMF," ungkap Michael.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Di dalam keterangan foto disebutkan kerja sama yang dilakukan terkait perawatan pesawat terbang dengan lingkup pengerjaan perawatan ringan hingga berat. GMF menyebutkan ekspansi bisnis Pelita Air ke sektor penerbangan komersial menjadi alasan kerja sama tersebut dilakukan.
"Langkah Pelita Air untuk melaksanakan ekspansi bisnis pada sektor pesawat komersial pun menjadi dasar dari diinisiasinya perjanjian ini," tulis GMF Aero Asia dan dikutip detikcom.
Dalam catatan detikcom, Kementerian Perhubungan mengatakan ada 5 proses yang perlu dilalui maskapai untuk bisa membuka penerbangan berjadwal reguler. Pertama, Pelita Air harus mempersiapkan kontrak maintenance untuk pesawat A320. Kemudian yang kedua berupa persiapan personel untuk mengoperasikan Airbus A320.
Kemudian persiapan yang ketiga adalah perencanaan rute-rute berjadwal yang akan diterbangkan. Lalu yang keempat adalah proses pengadaan pesawat A320. Persiapan yang terakhir berupa prosedur manual-manual untuk pesawat A320 dan penerbangan berjadwal.
PAS sendiri sudah melakukan persiapan sumber daya manusia untuk rencana penerbangan berjadwal. Di bulan November 2021 yang lalu, perusahaan membuka lowongan kerja untuk posisi pilot, kopilot, dan pramugari.
Klasifikasi sumber daya manusia itu ditujukan untuk pengoperasian Airbus A320, yang tidak lain tidak bukan adalah pesawat yang disiapkan Pelita Air untuk penerbangan reguler berjadwal.
Soal perizinan sendiri, kabar terakhir dari Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan Pelita Air masih mengurus izin Air Ceritificate Operation (AOC) 121 untuk pesawat Airbus A320 yang akan digunakan. Sebelum izin tersebut didapatkan, Pelita belum bisa membuka rute penerbangan.
"Posisi pengurusan masih proses AOC 121," ujar Novie saat dihubungi detikcom, Selasa (4/1/2022).
Setelah mendapatkan AOC, sebuah maskapai harus mengurus izin rute penerbangan baru bisa membuka layanan. Maskapai juga harus berkoordinasi dengan operator bandara untuk meminta slot time dari bandara tujuan maupun bandara keberangkatan pada sebuah rute.
