Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan ekonomi Ukraina bisa menyusut antara 25-35%. Penurunan itu imbas dari invasi Rusia dan negara yang menghadapi ketidakpastian situasi politik dan ekonomi.
Saat ini saja, IMF mengatakan Ukraina sudah menghadapi penurunan ekonomi sebesar 10%. Tentu itu karena invasi, yang telah melanda kota-kota besar, menghancurkan bandara dan memicu krisis pengungsi.
"Resesi yang dalam dan biaya rekonstruksi yang besar diperkirakan terjadi, dengan latar belakang krisis kemanusiaan," tulis laporan IMF dikutip dari BBC, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkiraan dihitung dengan melihat ekonomi masa perang di negara-negara seperti Lebanon, Irak, dan Suriah.
"Dengan perang yang sedang berlangsung, situasinya tetap sangat cair, dan perkiraan apa pun pada tahap ini tunduk pada ketidakpastian besar-besaran. Laporan memperkirakan ekonomi Ukraina dapat berkontraksi antara 25% hingga 35%," lanjut laporan IMF.
Pada 2014 dan 2015, Ukraina juga mengalami guncangan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi masing-masing tahun turun 6,6% dan 10%, menyusul aneksasi Rusia atas Krimea.
Ekonomi Ukraina bergantung ekspor. Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Penampakan Sisa-sisa Gempuran Rusia di Ukraina, Petugas Mulai Evakuasi':