Tapi ekonomi Ukraina, yang sangat bergantung pada ekspor, sempat meningkat 3% tahun lalu terangkat oleh rekor panen gandum. Output diperkirakan akan tumbuh 3,6% lagi pada 2022.
Untuk saat ini, pemerintah Ukraina telah memprioritaskan pembelanjaan pertahanan dan sosial, serta tetap menjalankan kewajiban utang luar negerinya, menurut laporan pemerintah pada 7 Maret. Perusahaan di sana juga masih membayar pajak dan uang masih mengalir melalui sistem keuangannya, meskipun banyak kantor cabang bank tutup dan pihak berwenang harus mengambil tindakan darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IMF berencana untuk menyiapkan alat mengirim uang untuk membantu Ukraina. Bantuan yang dikirim sebesar US$ 1,4 miliar untuk melayani dan membayar utang luar negeri pemerintah sejak awal perang.
Gubernur Bank Sentral Ukraina Kyrylo Shevchenko mengatakan aset Rusia yang dibekukan di luar negeri sebagai akibat dari sanksi harus digunakan untuk membantu membangun kembali negara itu.
"Kebutuhan uang akan sangat besar. Itu bisa dipenuhi melalui pinjaman dan hibah dari organisasi multinasional dan bantuan langsung dari negara lain. Namun, sebagian besar pembiayaan diperlukan untuk diperoleh sebagai ganti rugi dari agresor, termasuk dana yang saat ini dibekukan di negara sekutu kita," katanya.
(ara/ara)