Mochtar Riady merupakan salah satu sosok paling kaya di Tanah Air. Bahkan nama Mochtar Riady sendiri masuk dalam daftar "Indonesia's 50 Richest" versi Forbes.
Berdasarkan laporan Forbes, dirinya ditaksir memiliki total kekayaan mencapai US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 27,17 triliun (kurs Rp 14.400/US dolar).
Konglomerat keturunan Tionghoa-Indonesia lahir pada 9 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur ini. Dirinya telah dikenal sebagai seorang pengusaha sekaligus praktisi perbankan dari Indonesia yang mampu mengembangkan grup bisnisnya hingga ke luar negeri. Ia mulai memasuki dunia bisnis saat memutuskan untuk berangkat ke Jakarta pada usia 22 tahun, sebagai pemilik toko sepeda pada tahun 1954.
Dari situlah, kisah awal mula perjalanannya hingga berhasil membawa Lippo Grup menjadi salah satu perusahaan konglomerat terdiversifikasi terkemuka di Asia hingga saat ini, terutama untuk kawasan Asia Pasifik, seperti Hong Kong, Guang Zhou, Fujian, dan Shanghai.
Dengan posisinya yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, rupanya ada sejumlah bisnis yang jadi sumber pundi-pundi Mochtar Riady. Sumber kekayaan Mochtar Riady tidak lain berasal dari beberapa bisnis yang dikelolanya diberbagai sektor usaha.
Sumber kekayaan terbesar Mochtar Riady berasal dari Lippo Group yang didirikanya. Dikutip dari situs resmi Lippo Group, perusahaan ini bergerak di beberapa bisnis dan sektor usaha antara lain:
Perumahan
Lippo Karawaci adalah salah satu bisnis grup real estate yang dimiliki oleh Lippo Grup. Ada pula lebih dari 60 pusat perbelanjaan Lippo Malls, yang tersebar di 29 kota besar di seluruh Indonesia. Bisnis ini tentunya telah menjadi penyumbang total pendapatan dan aset Mochtar Riady.
Eceran (Retail)
Lippo Grup juga mengelola jaringan ringan Books & Beyond termasuk supermarket, toserba, hingga apotek. Memiliki 140 Matahari Department Store, yang dikenal menjadi department store tertua paling menguntungkan dan 11 toko hypermarket terbesar di Indonesia.
Perhotelan
Aryaduta Hotels menjadi grup hotel bintang lima yang dimiliki Lippo Grup dengan 8 hotel yang tersebar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Medan, Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Palembang.
Kesehatan
Perusahaan dirian Mochtar Riady juga mengoperasikan lebih dari 20 rumah sakit di seluruh Indonesia, dengan total dokter umum dan spesialis berjumlah 1900 orang. Rumah sakit milik Lippo Grup ini juga menyediakan rangkaian pelayanan lengkap seperti prosedur bedah, layanan laboratorium, fasilitas radiologi, diagnostik dan darurat.
Pendidikan
Tidak hanya masalah kesehatan, Lippo Grup juga terjun mengelola maslah pendidikan melalui Yayasan Pelita Harapan yang terdiri dari 45 sekolah K-12 dan tiga universitas di Indonesia.
Media dan Berita
Mochtar Riady bersama Lippo Grup juga memperluas pelung bisnisnya dalam bidang media. Melalui Berita Satu Media Grup, yang telah memiliki 6 jaringan penyiaran dengan menghadirkan berita, olahraga,radio, hingga TV berbahasa Inggris.
Telekomunikasi dan Multimedia
Lippo Grup juga mendirikan penyedia televisi kabel dan internet yang berhasl menyumbah 75 persen pendapatan, bernama First Media. First media telah terintegrasi melalui konsep TriplePlay; Internet (FastNet), TV berbayar (HomeCable) serta komunikasi data berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis (DataComm).
Teknologi Digital
Tak hanya sampai pada bisnis telekomunikasi dan multimedia, Lippo Grup juga melebarkan sayapnya pada investasi pasar e-commerce, yakni mataharimall.com Gift Card Indonesia, GrabTaxi dan pasar pengantin online bridestory.com.sg.
Layanan Keuangan
Dalam bidang perbankan, Mochtar Riady sukses menciptakan beberapa bank seperti, Bank Lippo, Bank Buana, Bank Panin, dan Bank Central Asia.
Investasi Global
Lippo Grup juga membangun nilai investasi secara global, melalui pencabangan berbagai bidang, seperti properti, manajemen restoran dan food court, hingga kesehatan. Misalnya, OUE cabang pengembangan bidang properti yang telah terdaftar di Bursa Efek Singapura.
Demikian profil lengkap serta deretan informasi mengenai sumber kekayaan Mochtar Riady, pengusaha sukses pendiri perusahaan Lippo Grup.
Lihat juga Video: Kisah Nurida, Dulu Pemulung, Kini Bangun 'Sekolah Pemulung' di Pinggir Kuburan
(fdl/fdl)