Pemerintah dan Swasta 'Keroyokan' Genjot Bisnis Pelaku UMKM

Pemerintah dan Swasta 'Keroyokan' Genjot Bisnis Pelaku UMKM

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 15 Mar 2022 17:52 WIB
Ilustrasi UMKM
Foto: dok. Tokopedia
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk menstimulasi aktivitas usaha yang diharapkan bermuara pada pertumbuhan ekonomi.

Dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional ini, pemerintah juga ikut melibatkan pihak swasta. Salah satunya dalam mengembangkan bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan dialog dengan pelaku UMKM untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi para pelaku UMKM. Airlangga berdiskusi dengan para pelaku UMKM, termasuk yang tergabung dalam program Sampoerna Retail Community (SRC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dialog tersebut, terungkap bahwa rata-rata omset bulanan pemilik toko kelontong meningkat tiga kali lipat setelah mendapatkan pembinaan. Para pemilik toko kelontong juga menyampaikan kendala yang dihadapi saat ini kepada Airlangga, diantaranya mengenai kondisi penjualan yang masih belum stabil selama masa pandemi ini.

Pada kesempatan itu,Airlangga juga mendorong agar para pemilik toko kelontong yang berniat untuk mengembangkan usahanya agar tidak segan untuk mengambil KUR karena adanya fasilitas subsidi bunga.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah hadir untuk mendukung UMKM melalui KUR dengan bunga hanya 3%, yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan usaha," tutur Airlangga dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).

UMKMUMKM Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

Sejak 2008, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) aktif mendukung upaya Pemerintah dalam mengembangkan UMKM melalui program SRC.

Pada akhir 2021, program SRC telah menjangkau lebih dari 160.000 toko kelontong di seluruh Indonesia, termasuk Kota dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini terdapat kurang lebih sebanyak 21.000 toko kelontong di Jawa Barat yang sudah tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) dimana sekitar 3.000 diantaranya berlokasi di Kota Bandung.

Pembinaan UMKM yang diberikan kepada anggota SRC meliputi edukasi penataan toko dan manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dukungan bagi produk UMKM di komunitas sekitar melalui "Pojok Lokal", hingga literasi digital lewat aplikasi AYO SRC. Dengan semangat gotong royong yang mengedepankan sinergi serta kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, diharapkan program yang bersifat pembinaan dapat memberi dampak jangka panjang.

Selain berdialog dengan UMKM, Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR secara simbolis dari BNI kepada UMKM dan penyerahan CSR dari PT HM Sampoerna, Tbk berupa oxygen concentrator kepada Pemerintah Kota Bandung.

Sebagai informasi, penyaluran KUR dari BNI di Jawa Barat hingga saat ini sudah mencapai Rp2,5 triliun dan di Kota Bandung sendiri sudah mencapai Rp819,84 miliar.


Hide Ads