Pemerintah baru saja mengubah harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah menjadi Rp 14.000 per liter. Informasi ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Oleh karena itu, sesuai apa yang disampaikan bapak Menko Perekonomian terkait perubahan harga minyak curah jadi Rp 14.000 untuk HET, kami dari kepolisian siap mengawal sehingga jaminan distribusi dan ketersediaan di pasar betul-betul riil di lapangan," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3) kemarin.
Belum jelas kapan kebijakan itu akan berlaku. Berdasarkan pantauan detikcom hari ini di Pasar Palmerah, Jakarta Barat belum ada pedagang yang mengetahui aturan terbaru itu. Misalnya seperti pedagang sembako di sana, dia mengatakan tidak mengetahui subsidi minyak goreng curah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Subsidi yang baru itu saya belum tahu ya, sebelumnya kan ada dari operasi pasar aja. Kalau semua harus sesuai harga itu nggak tahu," kata pedagang yang tak mau disebutkan namanya ditemui detikcom, Rabu (16/3/2022).
Ia mengatakan saat ini harga minyak goreng curah sudah turun dari Rp 19.000-20.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 17.000/kg.
"Kalau sekarang itu udah turun Rp 17.000/kg itu udah turun. Sebelumnya kan Rp 19.000 atau Rp 20.000. Barangnya juga ada terus," jelasnya.
Pedagang lain juga mengatakan hal yang sama, belum tahu mengenai HET terbaru atau subsidi untuk minyak goreng curah yang diumumkan pemerintah. Meski demikian, pedagang mengatakan stok minyak goreng curah tidak bermasalah dan harga juga udah turun.
"Minyak curah Rp 16.000 atau 17.000 per kilogram. Subsidi yang baru itu belum tau ya. Kemarin itu ada operasi pasar dari pemerintah per liternya 10.500 kita beli. Kalau kita jual ya bisa Rp 12.000 sampai Rp 14.000/kg. Sekarang curah udah murah, stoknya juga ada terus kok nggak pernah langka. Yang susah kan yang kemasan ya,'' kata pedagang lainnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video 'Pemerintah Subsidi Harga Minyak Goreng Curah Rp 14 Ribu/Liter':