Adapun AS menyikapi santai sanksi yang diberikan Rusia. Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki menilai sanksi Rusia tersebut tak akan berdampak banyak. AS akan terus maju.
"Tidak ada dari kami yang merencanakan perjalanan wisata ke Rusia, tidak ada dari kami yang memiliki rekening bank yang tidak dapat kami akses, jadi kami akan terus maju," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjatuhan sanksi oleh Rusia menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan negara-negara Barat saat militer Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina yang dikecam secara global.
Lebih rinci, selain Biden, sanksi tersebut dijatuhkan kepada pejabat AS lain, seperti Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Direktur CIA William Burns, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Daleep Singh, Direktur USAID Samantha Power, Wakil Menteri Keuangan Adewale Adeyemo, dan Presiden Bank Ekspor-Impor AS Reta Jo Lewis.
Tidak hanya pejabat, non-pejabat juga dimasukkan ke dalam daftar tersebut, antara lain putra Biden, Hunter Biden, dan mantan Menlu AS Hillary Clinton.
Langkah penjatuhan sanksi oleh Rusia ini sebagian besar dinilai simbolis, karena tampaknya sangat tidak mungkin bagi Biden dan jajaran pemerintahannya untuk bepergian ke Rusia dalam waktu dekat. Terlebih AS dan sekutu-sekutunya tengah mengambil langkah-langkah untuk menghukum Putin dan para elit pemerintahannya karena menginvasi Ukraina.
Biden dan pemerintahannya telah mengesampingkan kemungkinan pertemuan langsung dengan Putin. AS bahkan mempertanyakan apakah Putin sungguh-sungguh tertarik pada solusi diplomatik untuk perang di Ukraina.
Bukan cuma AS, sanksi juga diberikan ke Kanada. Perdana Menteri Justin Trudeau, Menlu Melanie Joly dan Menhan Anita Anand dilarang memasuki Rusia.
Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)