.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan persiapan Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah 100%. Hal ini terkait perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia yang bakal digelar pada 18-20 Maret 2022.
Berikut 3 faktanya:
1. Ketersediaan Penginapan
Sandiaga mengatakan masih ada 6.492 kamar yang tersedia per 14 Maret 2022. Tiga terbanyak yakni penginapan jenis camping masih 2.220 tenda, hotel bintang 1.191 kamar, dan 897 home stay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyiapan destinasi Mandalika kami pastikan per 14 Maret masih tersedia 6.492 kamar, dari total kamar yang tersedia dan sudah terisi sebanyak 11.244 kamar," kata Sandiaga dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (16/3/2022).
Kamar-kamar tersebut mayoritas berlokasi di Gili Tramena dengan penginapan jenis hotel bintang tersedia 850 kamar, melati 341 kamar, dan 307 villa. Selain itu, masih tersedia 917 bungalow, 206 home stay, serta 98 Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
"Kamar-kamar yang masih tersedia ini mayoritas di Gili Tramena. Oleh karena itu kami berencana akan menginap di Gili dan ikut mencoba merasakan sensasi glamping (glamorous camping) di hari-hari menjelang MotoGP," tuturnya.
2. Ketersediaan Transportasi
Dari sisi transportasi, Sandiaga menyebut banyak tiket melalui udara yang sudah habis dipesan selama rentang pelaksanaan MotoGP 2022. Per 8 Maret 2022 tujuan Lombok International Airport (LOP) pada 12-20 Maret telah tereservasi 21.500 kursi dari ketersediaan 82.800 kursi, sedangkan dari LOP pada periode yang sama telah tereservasi 15.675 kursi dari ketersediaan 60.715 kursi.
"Banyak tiket melalui udara yang sudah terpesan habis. Dari angkutan laut masih sebagian tersedia melalui 4 jalur perlintasan laut kapal ke pulau Lombok dari Pulau Jawa, Bali, Sumbawa dan Kalimantan. Dari angkutan darat ada 188 armada shuttle bus dan 278 armada bus," jelas Sandiaga.
3. Persiapan Cegah Hujan
Sandiaga menyebut sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah hujan selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Hal ini melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI AU.
"Jadi memang ini yang terus kita upayakan dengan TMC, melibatkan BRIN, BMKG dan TNI/AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi," imbuhnya.
Sandiaga berharap kondisi cuaca bisa bersahabat. Diharapkan tidak turun hujan seperti yang terjadi pada World Superbike (WSBK) lalu.
Sandiaga bercerita bahwa saat gelaran WSBK sebenarnya pihaknya sudah menggunakan pawang. Nyatanya pawang tersebut tak sanggup mengusir hujan yang ada di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Mengenai hujan, waktu World Superbike itu ada pawang tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia karena pawangnya (ketawa kecil), tetap hujan," bebernya.
Simak Video 'Sandiaga Sebut Pawang Tak Sanggup 'Usir Hujan' di Mandalika':
