Harga Minyak Goreng Dilepas ke Pasar, Pengusaha Ungkap Hitungannya

Harga Minyak Goreng Dilepas ke Pasar, Pengusaha Ungkap Hitungannya

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 17 Mar 2022 06:45 WIB
Stok minyak goreng di Kota Bandung, Jawa Barat mendadak berlimpah. Rak-rak minyak goreng di toko ritel dipenuhi minyak goreng kemasan.
Foto: Wisma Putra

Namun ia mengingatkan pemerintah tetap perlu mengawasi minyak goreng curah itu. "Perlu dijaga, karena masker aja orang mau pakai diduitin," pungkas Sahat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyampaikan pengusaha ritel modern hanya mengambil margin 5% dari modal beli minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena harga belinya sudah segitu. Misalnya harga jualnya Rp 24 ribu per liter, itu untung dan modal cuma 5% untuk pembelian di tanggal 16 ini," ujarnya.

Ia menjelaskan harga minyak goreng kemasan bervariasi, tergantung mereknya. Namun, ia menekankan rata-rata peritel hanya mengambil margin 5%.

ADVERTISEMENT

"Rata-rata peritel, pada umumnya itu hanya mengambil margin 5% dari harga beli kalau minyak goreng, ya, tergantung mereknya," imbuh Solihin.

Kebijakan pemerintah mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar dan memberikan subsidi ke minyak goreng curah dinilainya tepat.

Dengan begitu, menurutnya, minyak goreng murah akan lebih tepat sasaran ke kalangan masyarakat bawah. Tidak semua golongan bisa menikmatinya.

"Sekarangkan yang disubsidinya minyak goreng curah, kita tahu lah yang beli minyak goreng curah orang-orang tertentu," katanya.

Sementara itu, dengan harga minyak goreng kemasan dilepas ke pasar, kekosongan tidak akan terjadi lagi. Maka, Solihin memprediksi tidak akan ada lagi masyarakat berebut minyak goreng.


(dna/dna)

Hide Ads