Jalan Bisnis di Akhir Pandemi

Jalan Bisnis di Akhir Pandemi

Edward F. Kusuma - detikFinance
Kamis, 17 Mar 2022 11:15 WIB
Jakarta -

Pemerintah mencatat, trend kasus infeksi COVID-19 di tanah terus turun. Meski demikian, belum ada perubahan status dari pandemi menjadi endemi.
Kebijakan ini disampaikan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, Indonesia tidak perlu buru-buru menetapkan pandemi menjadi endemi virus COVID-19.

"Kita, pakar-pakar kita lagi ngitung, jadi kita juga gak boleh gegabah. Jadi kalau pun anda lihat kita gini (mulai membuka perjalanan luar negeri) kehati-hatian kami itu tetap tinggi," kata Luhut kepada awak media, Jumat (11/3).

Meski begitu, masyarakat sudah jengah dengan keadaan ini. Tingkat kepatuhan protocol kesehatan di kota-kota besar memang cukup tinggi, tetapi mereka urung mengurangi mobilitas. Apalagi, penetapan PPKM level 2 di berbagai daerah membuat pemerintah seakan 'mengizinkan' para warga untuk Kembali beraktifitas seperti sedia kala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai, ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit berusaha dan berinvestasi. Menurutnya, ada empat tolok ukur mengapa saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi, yaitu VUCA (volatility, uncertainty, complexity,dan ambiguity)

Jika memang benar saat ini adalah waktu yang tepat untuk membuka kembali peluang usaha, dan sektor ekonomi kreatif merupakan pilihannya, bagaimana membidik peluang-peluang ekonomi yang 'aman' untuk dicoba? Investasi seperti apa yang terbaik di tengah akhir pandemi?

ADVERTISEMENT

d'Mentor kali ini membahas lebih dalam tentang seluk-beluk peluang usaha dan investasi di sektor ekonomi kreatif. Menghadirkan Sandiaga Uno dan pakar UMKM Tom Liwafa.

(edo/vys)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads