.webp)
Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memanggil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Dalam agenda rapat kerja dengan Mendag Lutfi akan membahas bagaimana kesiapan Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang pokok jelang puasa dan Lebaran.
Untuk hari ini, rapat yang dimulai pukul 13.50 dan Lutfi hadir didampingi jajaran Kementerian Perdagangan. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengatakan rapat kerja hari ini akan membahas berkaitan dengan kenaikan cabai rawit merah, bawang, kedelai, hingga minyak goreng.
"Terima kasih Menteri Perdagangan atas kesediaannya dalam rapat kerja hari ini. Beberapa komoditi sudah mengalami kenaikan harga mulai bawang merah cabai merah keriting, cabai rawit, kedelai. Kenaikan tersebut juga dialami dialami minyak goreng, gula, daging, ayam dan telur. Maka dengan itu kita perlu dengar apa yang dilakukan pemerintah dalam menanggapi kenaikan bahan pokok," jelasnya, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita sudah menentukan DMO, DPO, dan HET minyak goreng tetapi tidak membuahkan hasil. Apa yang terjadi di lapangan? Produk hilang di pasaran dan harga tidak terkendali. Belum selesai persoalan minyak goreng dan komoditas lain ikut naik harganya," lanjutnya.
Sebelumnya Lutfi tidak hadir dalam tiga kali rapat gabungan dengan Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII DPR. Ketidakhadiran Lutfi berujung rapat dibatalkan.
Dalam rapat gabungan Selasa (15/3) kemarin, situasi menjadi tegang sebab anggota DPR merasa dilecehkan oleh Lutfi karena tidak hadir. Anggota DPR juga tidak menerima alasan dari Lutfi atas ketidakhadirannya.
Bahkan Pimpinan Komisi VI DPR RI Aria Bima mengancam apabila Lutfi tak juga hadir dalam rapat hari ini, ia bisa saja dijemput paksa.
"Apabila Menteri Perdagangan tidak hadir di rapat hari ini, akan ada undangan yang ketiga, jemput paksa," kata Aria Bima.
Protes keras juga disampaikan pimpinan Komisi IV Dedi Mulyadi. Dedi menyoroti sudah dua kali Lutfi dipanggil namun absen. Menurutnya absennya Lutfi pun dengan alasan yang tidak bisa diterima anggota dewan, dia menganggap itu sebagai pelecehan yang dilakukan Lutfi kepada DPR.
"Dari sisi kelembagaan, yang diisi banyak orang ini, kita hadirkan Lutfi saja tidak bisa dua kali, artinya secara institusional sudah ada pelecehan terhadap lembaga ini. Kemudian pertama diundang dia minum kopi, setelah itu dia keliling dan berakrobat dengan berbagai pernyataannya di media tentang penanganan minyak goreng mulai dijual ke luar, ada penyelundupan, segala macam," sebut Dedi dalam rapat yang disiarkan virtual.
Simak Video: Mendag Lutfi Akhirnya Hadiri Rapat dengan DPR Bahas Minyak Goreng
