Softbank Cabut, Luhut Lobi Pangeran Saudi buat Investasi di IKN

Softbank Cabut, Luhut Lobi Pangeran Saudi buat Investasi di IKN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 17 Mar 2022 19:15 WIB
Luhut Pandjaitan dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Saudi.
Foto: Luhut Pandjaitan dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Saudi. (CPC Arab Saudi via Instagram Luhut Pandjaitan)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah saat ini sedang mengincar investasi Arab Saudi untuk masuk ke dalam ibu kota negara (IKN) baru. Hal ini dilakukan usai investasi Softbank gagal dilakukan di IKN.

Dia mengatakan pihak Kerajaan Saudi, lewat Putra Mahkota Muohammed Bin Salman (MBS) sudah menawarkan diri untuk masuk melakukan investasi di IKN.

"Sekarang Saudi juga menawarkan. Saya sudah ketemu MBS dia menawarkan untuk masuk (investasi IKN)," tegas Luhut kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Saudi dan Indonesia sudah membentuk tim khusus untuk merundingkan masalah investasi. Pembicaraannya pun sangat intensif. Bahkan, Luhut bilang dia beberapa ditanya lewat WhatsApp oleh Pangeran MBS soal perundingan yang dilakukan.

"Bicara terus ini, intensif sekali. Crown prince-nya juga sangat progresif. Dia sampai text saya, WA saya sampai mana progressnya itu," ungkap Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut menargetkan di bulan ramadhan nanti akan ada kemajuan yang pasti dari perundingan investasi yang dilakukan.

"Saya kira di sekitar ramadhan, sebelum atau during ramadhan ada progres. Akan baik managementnya," ujar Luhut.

Namun, Luhut sendiri masih enggan menjawab kala ditanya berapa perkiraan investasi yang akan masuk dari Saudi. Termasuk apakah pemerintah Indonesia menentukan besaran investasi yang akan masuk dari Saudi. "Saya nggak tahu," jawabnya singkat.

Luhut sendiri menampik akan ada persyaratan khusus dalam investasi yang akan masuk dari Arab Saudi. Dia bilang soal timbal balik yang didapatkan kedua pihak akan diputuskan secara profesional.

"Nggak ada itu (syarat khusus). Semua jalan profesional," pungkas Luhut.




(hal/das)

Hide Ads