Semakin hari trend kasus infeksi COVID-19 di tanah terus turun. Meski begitu, belum pernyataan dari Pemerintah Indonesia perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Sisi baiknya di masa transisi menciptakan tatanan ekonomi baru dalam sektor usaha dan investasi.
"Pemerintah ini menyiapkan langkah langkah bersama arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa kita bukan hanya recover together recover stronger, but recover better. Kita harus menyiapkan tatanan ekonomi baru ekonomi baru itu berbasis digitalisasi, berbasis protokol kesehatan, sustainability di jaga, kita juga mengantisipasi yang promotif prefentif. Kita juga memastikan ekonomi ke depan berpihak kepada UMKM sebagai keberpihakan lapangan pekerjaan juga kita mendorong tatanan ekonomi baru bahwa lebih berkeadilan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara d'Mentor detikcom, Kamis (18/3/2022).
Pria yang akrab disapa Sandi mengatakan tatanan ekonomi baru di akhir masa pandemi melahirkan sistem bisnis yang transparan, akuntabel, responsible, independen dan fair. Karena itu pemerintah tengah bekerja kerja menyiapkan infrastruktur dalam ekonomi tatanan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi persiapan-persiapan ini terus berbasis inovasi adaptasi kolaborasi," paparnya.
Sandi melihat sinyal-sinyal endemi dan kebiasaan baru dapat terjadi, jika melihat turunnya trend kasus virus COVID-19 dan gelombang vaksinasi yang kian meningkat, serta berbagai usaha pemerintah dalam menjaga dan waspada dengan lahirnya virus varian-varian baru.
"Sinyal pandemi kita ini insya Allah sekarang mudah mudahan terus terkendali tetapi kita tidak boleh lengah kita harus tetap waspada ada varian baru yang mungkin muncul yang meningkat di Korea dan Inggris tentunya harus kita waspadai karena belajar dari delta omicron karena menghantam sektor ekonomi masyarakat terutama parekraf," imbuhnya.
Sandi mengatakan adaptasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital adalah peluang di ekonomi tatanan baru. Karena itu, dia lihat ini momentum untuk mulai usaha dan bisnis.
"Saya selalu bilang kesempatan tidak akan datang dua kali jadi kesempatan datang satu kali dan ini pintu masuknya untuk kita mengambil peluang jadi lihat bisnis peluang yang ada peluang bisnis di sekitar kita. Saya tidak menyebut endemi tetapi tatanan ekonomi baru, don't miss the boat jangan ketinggalan kereta kalau kita mulai usaha kita akan ciptakan peluang dan kalau bekerja keras insya Allah jadi pemenang," ungkapnya.
(edo/vys)