Gelaran akbar ajang olah raga Pertamina Grand Prix of Indonesia seri Mandalika bisa meningkatkan daya tarik wisata Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.
Perhelatan ini juga dipandang bisa jadi momentum mendongkrak perekonomian daerah dan nasional yang sempat berantakan dihantam pandemi.
Kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan simulasi rekayasa lalu lintas pengurai kemacetan yang akan diterapkan saat berlangsungnya ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, pada 18-20 Maret 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Polisi Djoni Widodo juga menyatakan bahwa Operasi Mandalika II dalam rangka pengamanan MotoGP yang telah diberlakukan sejak Selasa (15/3).
"Hari ini kita laksanakan latihan simulasi untuk melihat kelancaran alur penonton," kata Kombespol Djoni Widodo, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).
Dalam simulasi ini, akan ada dua bus yang membawa ratusan penonton dari Bandara Selaparang dan Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (Bizam).
Widodo turut menggambarkan keadaan saat gelaran MotoGP berlangsung, yaitu penonton yang baru turun dari pesawat di Bandara Nizam akan naik shuttle bus yang langsung menuju Mandalika.
"Nanti di Pos Bizam ada posko penyekatan disitulah akan dipisahkan penonton berdasarkan jenis tiket," terangnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Setelah itu, Ia pun memberikan contoh untuk kendaraan dengan stiker A, B, C, D, E, F, G dan H akan diarahkan langsung ke bypass yang menuju parkir timur. Kemudian, di situ penonton akan melakukan verifikasi tiket dan langsung menuju gate-gate yang sesuai dengan jenis tiketnya.
Berbeda dengan kendaraan stiker I, J, dan K yang akan diarahkan ke Sengkol menuju parkir barat. Kemudian memverifikasi tiket dan langsung menuju gate 3.
"Kita akan hitung nanti ketika verifikasi tiket itu berapa waktu yang dibutuhkan untuk satu orang. Apakah benar yang disampaikan oleh EO (Event Organizer) bahwa untuk verifikasi tiket itu tidak sampai satu menit," jelasnya.
Dari simulasi ini, diharapkan bisa mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan saat penonton melakukan verifikasi tiket. Ditambah lagi saat acara nanti berlangsung akan ada sekitar 60 ribu lebih penonton.
"Jangan sampai nanti penonton sudah datang pagi hari, tapi belum terlayani. Sehingga akan membuat keterlambatan penonton menuju gate-gate untuk nonton," ujarnya.
Ia berharap para calon penonton bisa mengetahui berbagai informasi yang telah dikeluarkan oleh panitia, salah satunya dengan memahami kategori kelas tiket yang dimiliki.
"Saya juga berharap agar penonton mematuhi aturan lalu lintas, sehingga keamanan, kelancaran dan keselamatan berlalu lintas bisa berjalan dengan aman dan kondusif," tegas dia.