Pengiriman barang saat Ramadhan dan Lebaran diperkirakan meningkat. Pengiriman barang yang meningkat termasuk pada komoditas pangan dan makanan.
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, Hasanuddin Yasni mengatakan berdasarkan data 2021, pengiriman makanan yang membutuhkan kontrol temperatur, termasuk frozen food biasanya berkisar 40.000 order per hari untuk area Jabodetabek dan 100.000 order per hari untuk wilayah Indonesia.
"Ketika mendekati momen tertentu, seperti Lebaran, pengiriman makanan naik hingga 1,5x lipat untuk area Jabodetabek menjadi sekitar 60.000 order per hari dan mencapai 140.000 orderuntuk seluruh wilayah Indonesia. Pelaku industri harus strategis dalam melakukan perencanaanlogistik untuk mengantisipasi lonjakan pada momen ini," kata Hasanuddin dikutip Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Cek Ongkir JNE di Dalam dan Luar Negeri |
Peningkatan pengiriman barang membuat pelacakan dibutuhkan. McEasy, sebuah startup manajemen dan pelacakan logistik pintar menyediakan solusi untuk melacak logistik.
"Salah satu manfaat yang mitra kami rasakan lewat penggunaan Transportation Management System McEasy adalah melimpahnya data yang dapat diolah lagi dan membantu perencanaan logistik," kata Co-Founder McEasy Raymond Sutjiono.
TMS dapat menghasilkan analisa apakah formasi dan skala armada sudah optimal atau perlu dilakukan penyesuaian kembali guna mengantisipasi lonjakan pengiriman barang Ramadhan dan Lebaran. Perencanaan yang matang dapat meningkatkan efektivitas pengiriman dan menghemat biaya operasional hingga 30%.
(fdl/fdl)