Ia juga mengatakan bahwa habisnya tiket dalam itungan hari ternyata tidak akan ditambah lagi, begitu pula dengan tribunnya. Hal ini lantaran sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi bahwa tiket yang dijual tidak boleh lebih dari 63 ribu lembar.
Pertamina Grand Prix of Indonesia adalah bentuk nation branding atau country branding (promosi) yang memberikan multiplier effect (beragam manfaat) pada sektor pariwisata di Indonesia.
"Kami sudah mendapat data dari Pak Sandiaga Uno bahwa dampak dari MotoGP ini diperkirakan sekitar Rp 500 miliar dari penjualan tiket, akomodoasi, tiket penerbangan, dan turunan-turunannya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap target itu bisa tercapai dan sesuai harapan karena mengacu pada ajang World Superbike, mengingat tingkat okupansi hotel-hotel yang meningkat hingga 100% dan 20% lainnya di perkemahan.
"Kami mohon dukungannya agar bisa menyelesaikan balapan ini dengan sukses dan mengangkat nama Indonesia. Termasuk juga mendatangkan multiplier effect pada kemaslahatan masyarakat," kata Abdulbar.
Kemudian, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menambahkan kalau MotoGP merupakan ajang penting untuk memperkenalkan dan menjual Indonesia di dunia internasional, karena ditonton langsung oleh 400 juta mata dari lebih 200 negara di dunia.
"Kami mohon bantuan rekan-rekan wartawan untuk memberitakan MotoGP ini sebaik-baiknya secara fair seperti selama ini. Kami juga akan memberi kesempatan kepada teman teman untuk ikut menonton balapan. Ada 10 tiket di Sabtu, 19 Maret dan 10 tiker lainnya di Minggu, 20 Maret 2022," ujar Priandhi.
Priandhi juga mengingatkan untuk para wartawan agar tidak memotret ke arah lintasan karena nanti ada konsekuensi dari Dorna Sports.
(dna/dna)