Menurutnya, masalah minyak goreng di Indonesia sudah masuk ke ranah kartel. Maka dari itu seharusnya Presiden mengambil langkah strategis.
"Ini juga aneh kalau gonjang ganjing begini Pak Presiden biasanya turun tangan, tapi saya lihat Presiden belum turun tangan, belum bicara signifikan soal fenomena ini. Kalau sudah bicara kartel dan mafia ini levelnya harusnya Presiden memang," papar Tulus.
"Tapi dalam hal ini Presiden seolah-olah jadikan Mendag bemper," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada 3 komoditas yang tidak bisa disentuh pemerintah. Kelapa sawit yang jadi bahan baku minyak goreng masuk ke salah satunya, dua lainnya adalah tembakau dan batu bara. Hal itu karena di lingkaran bisnis ini terdapat banyak pengusaha kuat yang juga memiliki koneksi ke pemerintahan.
Tulus pun curiga apakah Presiden Jokowi mencoba melindungi mereka, pasalnya sejauh ini Presiden bagaikan diam saja.
"Komoditas ini libatkan oligarki kuat di Parpol, eksekutif, legislatif. Kenapa Presiden diam? Jadi tanda tanya besar juga," ungkap Tulus.
(hal/hns)