Nasib Kuli Sindang: Dikerjai Pelanggan-Dituduh Nyolong Kabel

Liputan Khusus

Nasib Kuli Sindang: Dikerjai Pelanggan-Dituduh Nyolong Kabel

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Minggu, 20 Mar 2022 14:58 WIB
Kuli sindang (Adhi Indra Prasetya/detikcom)
Foto: Kuli sindang (Adhi Indra Prasetya/detikcom)
Jakarta -

Pekerjaan kuli sindang atau kuli cabutan yang mengandalkan proyek tak tentu di pinggir jalan diwarnai nasib yang tak tentu. Ada saja pelanggan yang melakukan kejahatan ke mereka. Padahal untuk mendapat sekali pesanan proyek dari pelanggan bisa membutuhkan waktu hingga dua minggu.

Seorang kuli sindang di Jakarta, Rudi mangaku pernah dituduh sebagai maling kabel. Ketika itu ada yang memesan jasanya untuk melakukan galian kabel. Namun, ternyata Rudi tidak tahu bahwa sebetulnya dia bekerja kepada orang yang ingin mencuri kabel.

"Ada yang menyuruh untuk mengambil kabel, padahal dia mau nyolong. Saya kan tukang gali tidak tahu dia mau nyolong. Kita yang kena," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya, ia sempat diinterogasi. "Allhamdulillah mengerti juga, kita kan cuma korban. Dimanfaatkan saja," jelas pria asal Majalengka ini.

Lalu, Rudi bercerita ada juga modus mencuri handphone (HP) yang menimpa kuli sindang. Pelanggan pura-pura meminjam HP kuli sindang untuk memesan barang.

ADVERTISEMENT

Si pelanggan berasalan baterai HP-nya sudah habis, makanya perlu meminjam. Untuk berjaga-jaga si pelanggan mengatakan perlu membawa HP itu ke matrial. Makanya dipinjamkan. Sialnya, begitu dipinjamkan, pelanggan ini tidak juga kembali lagi.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan profesi kuli sindang kerap dicap sebagai penjarah. Contohnya ketika banjir. Kuli sindang kerap digunakan jasanya untuk mengeluarkan lumpur.

"Jadi ada barang-barang di daerah banjir itu yang hilang, yang dituduh kami. Padahal tukang gali sini nggak pernah. Tercemar tukang gali sindang menjarah," ujarnya.

Modus kejahatan lainnya menimpa kuli sindang lain, Engkos. "Saya pernah dikerjai, ada lima kali mah. Pernah dapat pekerjaan borongan, tapi begitu selesai malah tidak dibayar. Padahal pekerjaannya juga sudah saya lebihkan," ucap pria yang sudah menggeluti profesi ini dari 1983.

Pada saat itu, Engkos yang mendapat pekerjaan galian mengaku sudah melakukan pekerjaan melebihi pesanan pelanggan. Ia menggali lebih dalam dari apa yang dipesan. Tetapi pelanggannya itu malah mengatakan galiannya kurang. Sehingga ia tidak dibayar.

Kuli sindang adalah pekerja kasar yang mengerjakan berbagai hal. Mulai dari gali pondasi, membuat cakar ayam, gali kabel, gali septic tank, gali kubur, bersihkan kebun, hingga renovasi rumah.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads