Restoran Ukraina Kompak Beri Makanan Gratis, Untuk Korban Perang

Restoran Ukraina Kompak Beri Makanan Gratis, Untuk Korban Perang

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Minggu, 20 Mar 2022 16:30 WIB
A shop attendant sells the bread for peace made by baker Matteo Cunsolo in Parabiago near Milan in northern Italy, Thursday, March 17, 2022. Cunsolo used saffron and the infusion of a Thai plant to make a bicolor loaf of bread with the colors of the Ukraine national flag and butter-sprayed the word peace on its sides in solidarity with the war-battered country. (AP Photo/Luca Bruno)
Foto: AP/Luca Bruno
Jakarta -

Banyak dari restoran Ukraina yang memberikan bantuan pada korban, atas upaya dukungan dampak perang Rusia ke Ukraina. Salah satunya adalah toko roti bernama Milk Bar punya Anna Kozachenko.

Dilansir laman BBC News (20/3/2022), Milk Bar adalah salah satu dari lebih 450 restoran yang telah mengubah bisnis mereka, untuk membantu memberikan gratis per hari untuk warga di Ibu kota Ukraina Kyiv setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Korban tersebut termasuk orang tua yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka, mereka yang berjuang di garis depan, hingga pengungsi dari daerah yang diserang di luar Kyiv.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semua hanya memikirkan orang dan komunitas saat ini. Saya bahkan tidak memikirkan kerugian finansial," kata pemilik toko roti Anna Kozachenko.

Milk Bar Anna itu, dulunya menetapkan harga sekitar Β£12 untuk tiap porsi makananya. Sakarang, atas dasar rasa peduli kemanusiaanya, mereka telah memproduksi 500 makanan sehari, secara gratis untuk membantu memberi makan warga Kyiv.

ADVERTISEMENT

Akibat serangan yang ada, sebenarnya restoran ini belum mampu membayar para karyawanya sejak Februari lalu. Namun, saat ini mereka masih memiliki 20 orang pekerja yang bekerja di sana.

Para staf yang masih ada sekarang akan bekerja sepanjang waktu, untuk mengantarkan makanan kepada para korban perang dan para pengungsi dari daerah yang diserang di luar Kyiv juga.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Para pemasok besar telah menyediakan makanan ke beberapa restoran secara gratis, dan berjanji untuk melakukan hal tersebut "selama dibutuhkan". Para pemilik tanah di negara tersebut juga telah menunda biaya sewa untuk restoran itu.

Tidak hanya toko milik Anna, penyuplai atau pemasok bahan makanan besar bernama LaFamiglia Group, juga menyediakan banyak makanan secara gratis, tanpa mendapatkan untung. LaFamiglia Group memiliki 14 restoran, bisnis katering, dan 17 pasar makanan.

Selain menyediakan makanan, saat ini restoran tersebut juga beralih menyediakan tempat penampungan, makanan, dan persediaan medis.

Tahun lalu, bisnis ini telah menghasilkan puluhan juta dolar dalam penjualan. Sekarang mereka menyediakan lebih dari 8.000 makanan ringan dan sandwich, beserta lebih dari 5.000 makanan hangat setiap harinya secara gratis.

Pemilik LaFamiglia Mikhail Beylin mengatakan bahwa, mereka banyak sekali menyediakan makanan gratis. Sisa makanan tersebut telah mereka jual tanpa mengambil keuntungan sama sekali.

Pihaknya juga mengatakan bahwa restoran ini menggunakan uangnya sendiri untuk menutupi biaya tambahan lainya.

Beylin merasa perang ini telah menyulitkan skema restoran untuk menyediakan dan menerima makanan, sekaligus membuat kekhawatiran bahwa mereka bisa saja kehabisan persediaan.

"Sekarang pasokan yang kami dapatkan cukup untuk menutupi permintaan dan membuat cadangan produk kecil jika kami menghadapi kelangkaan," kata Beylin.

Selain Anna dan Mikhail, Pemilik restoran pizza Ruslan Buriak juga melakukan hal yang serupa.

Restoran pizza milik Ruslan yang berada di kota Dnipro itu, memiliki 60 sukarelawan yang bekerja sepanjang waktu di dapurnya. Dapur itu menghasilkan sekitar 1.000 makanan setiap hari, dengan mengandalkan pasta, minyak, dan daging gratis dari petani setempat.

Seperti Milk Bar, restoran pizza Ruslan juga melakukan pengiriman ke orang tua dan mereka yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka.

"Kami seperti keluarga sekarang dan semua orang melakukan yang terbaik untuk membantu," kata Buriak.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads