.webp)
Pusat perbelanjaan tertua di Indonesia, Sarinah sudah dibuka kembali untuk umum hari ini, Senin (21/3). Pembukaan dilakukan setelah melalui proses pemugaran gedung untuk pembaruan dan penyegaran.
Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat tersebut sempat ditutup untuk perbaikan besar-besaran sejak 2020 lalu. Para pengunjung tidak perlu khawatir kesulitan akses masuk, apalagi sampai mengantre karena ada empat pintu masuk.
Jangan lupa gunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki Sarinah. Pengunjung perlu check in melalui aplikasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila pengunjung masuk di pintu Utara, lantai ground di depannya sudah langsung terlihat produk sepatu. Tidak jauh di sana ada penjual kipas dan wayang. Di pintu masuk Utara itu juga terdapat ATM Center.
Di Sarinah memang terdapat berbagai macam produk UMKM, dari busana hingga senjata tradisional, keris. Pengunjung yang datang pada pukul 10.00 WIB di hari pembukaan ini terbilang masih sedikit, lapak-lapak UMKM juga masih sepi tanpa pembeli.
Ada satu titik yang tidak pernah sepi, yaitu relief peninggalan Soekarno. Banyak pengunjung yang berfoto di relief yang menyerupai petani, nelayan, dan peternak itu.
Tidak ada henti-hentinya pengunjung berfoto di tempat itu. Dari yang tadi masih sepi hingga siang hari yang semakin ramai. Pengunjung Sarinah meningkat seiring berjalannya waktu.
Secara interior Sarinah nampak mewah. Lampu-lampu menerangi setiap pelaku UMKM di sini dengan tingkat keterangan yang pas. Membuat mata pengunjung bisa melihat produk-produk dengan jelas.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Di tengah terdapat pula layar yang memutar beragam video. Kutipan Soekarno tentang Sarinah juga ditempatkan dengan mewah. Tidak mengherankan tempat ini jadi tempat singgah pengunjung untuk berfoto.
Ada juga semacam museum mini yang menjelaskan soal Sarinah dari tahun ke tahun. Di sana nampak foto-foto dan keterangannya. Pengunjung yang datang asyik melihat dan membaca.
Jika pengunjung ke luar, di sana juga ada tempat yang bisa dijadikan tempat foto. Taman-taman luas dengan kolam, lalu ada juga mobil penjual kopi Filosofi Kopi. Apabila pengunjung haus dan ingin bersantai bisa memesan di sana.
Perubahan interior Sarinah memang menjadi salah satu yang paling jelas perbedaannya dibandingkan sebelumnya. "Interior kita memang berubah sekali. Kita memang lebih banyak area terbukanya," kata Marketing Communication Sarinah Wisnu Agni.
Selain itu, yang berubah adalah toko-toko yang ada di Sarinah. Ia, menjelaskan hampir 100% adalah pengusaha lokal.
Hal senada juga disampaikan pengunjung Sarinah, Imam. Menurutnya tempat yang sekarang terlihat lebih luas dan banyak pelaku UMKM lokal.
"Ada penjual batik Flores. Saya jadi tidak perlu jauh-jauh ke Flores kalau mau beli," ujar Imam, yang datang bersama istrinya.
