Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa perekonomian dunia sudah mulai bangkit dari dampak pandemi virus Corona (COVID-19). Namun tiba-tiba terjadi perang yang menurutnya membuat pusing semua negara.
Jokowi mulanya menjelaskan bahwa masih banyak tantangan pada tahun 2022 ini. Selain itu ketidakpastian global semakin meningkat dan semakin tinggi.
"Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun pada tahun 2022 ini ternyata juga belum selesai," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 yang disampaikan dari jarak jauh, Selasa (22/3/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa perekonomian dunia mulai bangkit dan pulih setelah pada 2020 dan 2021 terpukul oleh pandemi COVID-19. Namun kemudian terjadi perang.
"Pada saat dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian, bulan lalu, Februari, terjadi perang, perang yang membuat pusing semua negara," sebutnya.
Menurutnya gejolak tersebut berpotensi untuk memperdalam krisis perekonomian dunia. Ditambah lagi, ketegangan politik dunia juga akan meningkat.
"Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia," tambah Jokowi.
Dapat diketahui bahwa Rusia dan Ukraina sedang berperang. Negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Hingga kini ketegangan masih berlangsung.
(toy/ang)