Jokowi Beberkan Untungnya RI Tak Pernah Lockdown

Jokowi Beberkan Untungnya RI Tak Pernah Lockdown

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 22 Mar 2022 22:00 WIB
Presiden Joko Widodo
Foto: Presiden Jokowi (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Indonesia tidak pernah melakukan kebijakan lockdown dalam menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19). Hal itu memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Berkahnya terasa di tahun 2022 ini.

1. Permudah Akselerasi Ekonomi di 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan Indonesia dapat mengakselerasi perekonomian dengan lebih mudah berkat tidak pernah melakukan lockdown sejak pandemi COVID-19 melanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perekonomian kita sepanjang tahun 2020-2021 juga terus bergerak, tidak pernah berhenti. Salah satunya karena kita tidak pernah lockdown, dan ini mempermudah untuk akselerasi perekonomian di tahun 2022," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 yang disampaikan dari jarak jauh, Selasa (22/3/2022).

2. Virus Corona Tetap Terkendali

ADVERTISEMENT

Meski tak pernah melakukan lockdown, Indonesia tetap mampu mengendalikan pandemi COVID-19. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil dalam menangani keganasan virus Corona.

"Kita termasuk negara yang berhasil dalam menangani pandemi. Kasus penyebaran virus COVID-19 cukup bisa kita kendalikan," sebutnya.

3. Didukung Sejumlah Faktor

Pondasi Indonesia yang semakin baik juga didukung oleh terbitnya Undang-undang Cipta Kerja yang dia sebut sebagai reformasi struktural paling fundamental dan komprehensif. Menurutnya penyederhanaan birokrasi untuk investasi mulai terlihat dan dapat dinikmati hasilnya di tahun 2022 ini.

Selanjutnya, langkah-langkah hilirisasi juga sudah berlangsung secara masif di tahun 2021. Ekspor bahan baku, barang mentah disetop, dan pemerintah mendorong hilirisasi di dalam negeri.

Lanjut ke halaman berikutnya

"Tahap demi tahap hilirisasi akan semakin tinggi, akan semakin meningkat, dan akan terus ini menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri," papar Jokowi.

Lanjutnya, pondasi ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru juga sudah cukup kuat di tahun lalu. Terbukti atas berkembangnya startup-startup di dalam negeri yang telah menyandang gelar unicorn bahkan decacorn.

4. Pemerintah Pede Ekonomi Tumbuh 5,2%

Pada kesempatannya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5,2% pada 2022, tak seperti pertumbuhan ekonomi dunia yang tren pemulihannya menurun.

"Dengan berbagai kondisi tantangan dan peluang yang ada, ekonomi diperkirakan tumbuh di atas 5,2% di tahun 2022," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022.

"Berbeda dengan tren penurunan pemulihan ekonomi global, ekonomi Indonesia justru diharapkan lebih baik karena inflasi diperkirakan masih dalam rentang 3% plus minus 1%," tambahnya.



Simak Video "Video: Kuasa Hukum Sayangkan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Disebut Settingan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads