.webp)
PT Garuda Indonesia terus berkoordinasi intensif dengan otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan RI maupun pihak manufaktur perihal hasil evaluasi investigasi atas kejadian kecelakaan pesawat Boeing 737-800 maskapai China Eastern.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan Garuda.
Dia menyebutkan B737-800NG yang menjadi salah satu jenis armada yang turut dioperasikan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo, secara berkelanjutan juga telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800NG mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang," kata Irfan dalam siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Dia menyebutkan demikian pula dengan pelatihan dan asesmen terhadap pilot yang dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NG untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi safety dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada telah dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia.
"Di tengah upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern, kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi," jelas dia.
Irfan mendoakan semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat.
(kil/zlf)
