Ini Langkah Inisiatif Grab Dukung Kemajuan Pariwisata & UMKM NTB

Grab #PercayaIndonesia

Ini Langkah Inisiatif Grab Dukung Kemajuan Pariwisata & UMKM NTB

Yudistira Imandiar - detikFinance
Kamis, 24 Mar 2022 11:54 WIB
Grab
Foto: Grab
Jakarta -

Ajang balap motor internasional di Pertamina Mandalika International Circuit memberi kesempatan bagi pariwisata dan UMKM lokal di NTB untuk menunjukkan keistimewaannya kepada publik internasional. Grab pun ambil bagian untuk mendorong potensi pariwisata dan UMKM lokal NTB agar dapat memukau publik internasional.

Di Festival Kuliner Mandalika misalnya, para turis lokal maupun mancanegara disuguhkan beragam sajian kuliner khas NTB yang punya cita rasa menggoda. Ada bermacam menu yang dihadirkan UMKM setempat pada gelaran tersebut.

Festival Kuliner Mandalika merupakan hasil sinergi antara Grab dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat (DisKop UKM NTB). Festival ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas produk makanan dan minuman dari 45 UMKM binaan Diskop UKM dan mitra merchant GrabFood di ajang dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan pihaknya bangga dapat menjalin kerja sama dengan Kemenkop UKM dalam membantu UMKM di NTB memperkenalkan kuliner khas mereka kepada pengunjung internasional yang hadir di Sirkuit Mandalika.

"Grab percaya penuh pada potensi besar UMKM di NTB dalam meraih hati konsumen dunia. Oleh sebab itu, kami ingin semakin meningkatkan akses pasar UMKM di NTB dengan menggabungkan mereka ke dalam ekosistem teknologi Grab yang terhubung dengan konsumen luas," ujar Ridzki.

ADVERTISEMENT

Untuk memastikan para UMKM bisa menampilkan potensi terbaiknya, Grab bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar pelatihan bagi UMKM Provinsi NTB yang berpartisipasi di Mandalika Food Festival pada Rabu (16/3). Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan UMKM agar dapat menghadirkan kualitas layanan terbaik bagi wisatawan.

Selain itu, pelatihan juga dirancang untuk membantu pemulihan industri pariwisata di Indonesia dengan mendorong para pelaku usaha untuk menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).

Tak sampai di situ, pada Kamis (17/3), Grab memberikan pelatihan bagi UMKM binaan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM), berkolaborasi dengan KemenkopUKM dan DinkopUKM NTB.

Pelatihan digelar serempak di 74 kota dan kabupaten dan 32 provinsi. Sebanyak 35 pelaku UMKM mengikuti pelatihan secara offline di Gedung PLUT Pemprov NTB dan 500 UMKM lainnya mengikuti secara online.

Dalam pelatihan ini, Grab menghadirkan pelatih dari tim GrabFood yang membagikan tips sukses bagi para mitra UMKM. Adapun materi yang diberikan berupa penjelasan mengenai Bela Pengadaan dan pendampingan untuk onboarding pada platform Grab baik GrabMart maupun GrabFood, strategi product branding di era digital, serta pendampingan teknik foto produk UMKM.

Ridzki menyatakan kolaborasi ini merupakan cara untuk membantu para pegiat ekonomi lokal agar dapat memperluas pasar dan meningkatkan kapasitas mereka.

"Grab bangga dapat menjadi salah satu platform digital oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dalam Portal Bela Pengadaan. Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, LKPP serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam pemberdayaan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ungkap Ridzki.

Sementara itu, dalam upaya mendukung kemajuan pariwisata NTB, Grab menjalin nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi NTB terkait penguatan program Smart Province yang terus dikembangkan oleh daerah yang terkenal dengan julukan Seribu Masjid itu.

GrabFoto: Grab

Melalui platformnya, Grab akan membuka akses ke layanan pariwisata yang terpadu, sehingga para wisatawan mancanegara maupun domestik dapat dengan mudah mendapatkan informasi pariwisata yang lengkap ketika berkunjung ke provinsi NTB.

"Grab Indonesia telah beroperasi di NTB sejak tahun 2017 yang diawali dengan teknologi di bidang mobilitas. Kini, Grab telah memperluas layanan yang ditawarkan di NTB termasuk pengantaran makanan dan barang. Kami mendukung NTB untuk semakin mendunia," tutur Ridzki.

Grab juga membuka Grab Lounge di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Nusa Tenggara Barat. Fasilitas tersebut diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno pada Jumat (18/3).

GrabFoto: Grab

Grab Lounge difungsikan sebagai titik penjemputan para penumpang yang sudah sampai di Bandara untuk dapat menjelajah daerah Lombok. Ridzki menyampaikan peresmian Grab Lounge ini merupakan bentuk dukungan dari Grab Indonesia dalam memajukan pariwisata NTB sekaligus mendukung pagelaran internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Grab mengemban tugas yang sama, yaitu memajukan pariwisata Nusa Tenggara Barat yang penuh potensi. Sebab itu, Grab Lounge dirancang agar menghadirkan pengalaman yang baik dan mudah sejak awal para wisatawan tiba," kata Ridzki.




(ega/ega)

Hide Ads