3. Amerika Serikat (AS)-Barat
AS dan para negara-negara sekutu Baratnya, juga sedang menimbang apakah Rusia harus tetap berada dalam G20 atau tidak setelah serangannya ke Ukraina. Keanggotaan Rusia saat ini telah dihentikan untuk sementara waktu, tanpa batas waktu dari kelompok tersebut setelah aneksasi Krimea pada 2014.
Sebagai informasi, format G7 diperluas menjadi G8 termasuk Rusia selama periode hubungan yang lebih hangat pada awal 2000. Sebelumnya, Rusia telah mendapatkan berbagai sanksi dari sejumlah negara, terutama AS dan para sekutu Baratnya. Sanksi tersebut diberikan untuk menghancurkan ekonomi Rusia, dengan cara mengisolasi Moskow dari sistem keuangan hingga organisasi dunia.
4. Ukraina
Ukraina justru mendesak Indonesia untuk menolak kedatangan Putin ke G20 2022. Respon itu telah disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, Kamis (24/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Putin di acara internasional dinilai Hamianin merupakan suatu penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum.
"Kami menyerukan seluruh negara demokratis, untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam. Boikot Rusia dan Putin dalam semua kemungkinan platform internasional," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (24/3).
Hamianin juga menyerukan kepada seluruh negara demokrasi, untuk berkontribusi demi mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
"Kami mendesak seluruh negara demokratis dan seluruh orang dengan niat baik, untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator jahat dan agresif Putin, pun berkontribusi dengan cara apapun yang memungkinkan untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan militer Rusia terhadap warga sipil di Ukraina," tegas Hamianin.
Terlepas dari sanksi, dukungan serta penolakan tersebut, Vorobieva hingga saat ini tetap akan mendukung presidensi Indonesia di G20 2022.
"Kami mendukung presidensi Indonesia di G20," ujar Vorobieva dikutip dari CNN (23/3).
Vorobieva juga mengatakan bahwa, desakan sejumlah negara untuk mengeluarkan Rusia dari anggota G20 dianggap tidak akan membantu perekonomian global.
"Indonesia menjadi presiden G20 bukan untuk membahas masalah krisis Rusia-Ukraina, tapi lebih kepada meningkatkan ekonomi global dan masalah lainnya. Mengeluarkan Rusia (dari G20) tidak akan membantu perekonomian global," tegas Vorobieva dikutip dari CNN (23/3).
Nah, itu tadi informasi daftar negara yang menanggapi rencana kedatangan Putin ke KTT G20 2022 di Bali.
Simak Video " Video Pengamat: Ada Campur Tangan Rusia di Gencatan Senjata Iran-Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)