Heboh di media sosial terkait nasabah bank yang kehilangan uang di dalam rekeningnya. Dalam video tersebut sang nasabah terlihat sedang memeriksa saldo dan dia mendapati rekeningnya berkurang drastis.
Akun N**a N*rm*a ini menyebutkan kronologi jika dia disebut mendapatkan undian berhadiah dan dihubungi oleh orang yang mengaku dari pihak BRI.
Dia juga dikirimkan pulsa oleh oknum tersebut. Kemudian orang itu meminta kode kode yang masuk ke nomor hp nya dan ternyata itu merupakan kode OTP.
Video ini telah ditayangkan 2,5 juta kali dan jumlah like 151.200 kali dan dikomentari 13.000 kali.
Banyak warganet mengomentari video tersebut dan mengingatkan jangan pernah memberikan kode apapun kepada orang lain. Kemudian akun @Can*e*Ni**e mengomentari 'Pokoknya kalau dapat SMS diskon, undian, dapat hadiah bank intinya jangan pernah percaya satu pun," tulis dia.
Menanggapi hal tersebut Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan BRI telah menerima informasi/laporan dan telah melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
"Yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi Internet Banking (IB) dapat berjalan sukses," ujar dia kepada detikcom, Kamis (24/3/2022).
Dia menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP (One Time Password) transaksi, dan sebagainya. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
"Apabila nasabah mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan disable/pemblokiran kartu ATM maupun rekening," imbuh dia.
(kil/dna)
