Mengupas Data Impor yang Bikin Jokowi Ngomel ke Menteri

Mengupas Data Impor yang Bikin Jokowi Ngomel ke Menteri

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 26 Mar 2022 08:30 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Angka impor yang dirilis oleh BPS adalah impor secara garis besar, tak terpaku pada impor yang dilakukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda).

Berdasarkan data BPS, nilai impor Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$16.638,4 juta, turun sebesar US$ 1.572,7 juta atau 8,64% dibandingkan Januari.

Hal itu disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar US$ 2.245,8 juta atau 14,05%, walaupun nilai impor migas meningkat US$ 673,1 juta atau 30,19%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-Februari 2022 mengalami peningkatan US$ 8.254,6 juta atau 31,04%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya impor migas US$ 2.275,4 juta atau 79,67% dan nonmigas US$ 5.979,2 juta atau 25,19%.

Nilai impor sepuluh golongan barang nonmigas Indonesia:

1. Mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$ 2,3 miliar
2. Mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$ 1,84 miliar
3. Besi dan baja US$ 989 juta
4. Plastik dan barang dari plastik US$ 853 juta
5. Gula dan kembang gula US$ 403 juta
6. Ampas dan sisa industri makanan US$ 304,3 juta
7. Produk farmasi US$ 81,8 juta
8. Bahan bakar mineral US$ 205,1 juta
9. Susu, mentega, dan telur US$ 136,6 juta
10. Bijih logam, terak, dan abu US$ 116,5 juta

ADVERTISEMENT

Nilai impor nonmigas Indonesia menurut negara asal:

1. Singapura US$ 648,3 juta
2. Thailand US$ 1 miliar
3. Malaysia US$ 442,7 juta
4. Jerman US$ 212,6 juta
5. Belanda US$ 52,8 juta
6. Italia US$ 107 juta
7. Tiongkok US$ 4,6 miliar
8. Jepang US$ 1,1 miliar
9. Amerika Serikat US$ 525,3 juta
10. Korea Selatan US$ 694,7 juta
11. Australia US$ 623,3 juta
12. Taiwan US$ 318,7 juta
13. India US$ 580,7 juta


(toy/ara)

Hide Ads