Gedung Sarinah yang baru sudah beroperasi lagi sejak 21 Maret 2022. Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia itu kini lebih modern dan terdapat relief bersejarah era Presiden RI ke-1 Sukarno.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan pihaknya akan memonetisasi peninggalan sejarah tersebut lewat berbagai kegiatan. Ada juga warisan lain yang hanya ada di Sarinah dan semua akan dimanfaatkan dengan baik.
"Salah satu ikon dari cagar budayanya adalah relief, kemudian ada eskalator pertama di Indonesia, lalu ada kolam pantul. Ini ikon-ikon heritage yang akan kita monetize ke berbagai kegiatan di Sarinah mulai dari event sampai nanti ke merchandise," kata Fetty dalam podcast Tolak Miskin di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya wajah Sarinah yang baru, Fetty yakin pihaknya bisa kembali mencatatkan keuntungan pada 2023. Dibukanya kembali Sarinah diharapkan menjadi wajib kunjung destinasi para masyarakat.
"2022 karena memang masih masa pemulihan, belum positif. Di 2023 dan onward kita sudah cadangkan untuk positif," imbuhnya.
Selain gedung yang baru, Sarinah juga mengusung tagline baru yakni 'panggung karya Indonesia'. Hal itu dikarenakan barang-barang di dalamnya diisi oleh 100% brand lokal.
"Ini adalah panggung, tempat pentasnya makers, creators, producers dan karya-karya unggulan di seluruh Indonesia ada di sini," imbuhnya.
Ke depan akan banyak sekali event yang menggerakkan lokalitas dan memberikan ekosistem kepada UMKM dan produk lokal. Para mitra yang berjualan di Sarinah akan mendapat akses pasar hingga akses pembiayaan.
"Karena kita kerja sama dengan LPEI, Himbara, lalu mereka juga mendapat capacity building melalui program Sarinah pandu. Jadi mereka bisa dapat all in sehingga bisa langsung naik kelas bersama-sama," jelasnya.
(aid/eds)