Menteri Keuangan Ukraina Serhii Marchenko memastikan jika pembayaran gaji dan pensiun akan tetap dilakukan meski negara sedang dalam kondisi perang.
Marchenko mengungkapkan meskipun sedang perang, pemerintahan Ukraina masih berjalan dengan normal. Sehingga pembayaran gaji dan pensiun serta insentif US$ 200 untuk setiap warga yang kehilangan pekerjaan akibat perang ini tetap dilakukan.
"Lebih dari 3 juta orang Ukraina saat ini mengungsi di negara-negara Eropa. Ini adalah kerugian besar untuk perekonomian kita," kata dia dikutip dari CNN, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marchenko juga ditanyakan terkait pernyataan Vladimir Putin yang ingin memecah Ukraina menjadi dua bagian seperti Korea Utara dan Korea Selatan. Dia menjawab jika tak akan menerima hal tersebut dan akan melawan sekuat tenaga.
"Rasanya tidak mungkin jika kami bisa hidup tanpa sebagian wilayah kami. Ini tentang ekonomi, warga Ukraina dan kondisi logistik sekarang. Pelabuhan kami di wilayah Odesa diblokir dan kini kami perlu mencari cara lain untuk distribusi komoditas ke Eropa dan negara lain," jelas dia.
Marchenko menyebutkan jika sanksi-sanksi yang diberikan oleh banyak negara ke Rusia belum cukup memberikan efek bagi negara tersebut.
"Sanksi yang diberikan belum cukup membuat Rusia menderita. Kami ingin warga Rusia paham jika penyerangan ini adalah cara yang salah," jelas dia.
Simak video 'Kontroversi Pidato soal Putin, Biden: Saya Ungkapkan Kemarahan':