Kemarin Minyak Goreng Kemasan, Sekarang yang Curah Jadi Barang Ghaib

Kemarin Minyak Goreng Kemasan, Sekarang yang Curah Jadi Barang Ghaib

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 29 Mar 2022 18:00 WIB
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng curah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (28/3/2022). Warga harus antre menunggu hingga delapan jam untuk membeli minyak goreng curah seharga Rp14 ribu per liternya karena lebih murah dibanding minyak goreng kemasan dengan harga Rp23 ribu per liternya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jakarta -

Minyak goreng curah dikeluhkan pedagang karena menjadi barang yang langka. Padahal pemerintah sudah memberikan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah sebesar Rp 14.000/liter atau Rp 15.500 per kilogram (Kg).

Berdasarkan pantauan detikcom, agen besar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengatakan dia harus mencari ke beberapa tempat untuk mendapatkan minyak goreng curah. Sekalinya dapat stok, pasti dibatasi.

"Waduh minyak goreng curah ini makin kacau ya. Di pabrik stok dibatasin sekarang. Saya kan jadi beli ga di satu tempat, karena barangnya dikit ya ke mana mana ke sales ke pabrik, barangnya dikit. Makin kacau aja ini minyak langka. Gimana kami mau jualan, langganan banyak tapi stoknya langka," ungkap pemilik agen sembako yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (29/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perihal minyak goreng curah dengan harga subsidi atau HET, pemilik agen ini mengaku telah mendapatkan stok dengan harga subsidi. Dia menjualnya dengan harga Rp 16.000/kg. Katanya, jika bukan harga subsidi harganya bisa tembus Rp 22.000/kg.

"Dapat stok yang subsidi ini harganya saya jual Rp 16.000/kg. Kalau nggak dapat subsidi Rp 22.000/kg itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Senada, pedagang lain bernama Hengki juga menyampaikan keluhan yang sama Dia menjelaskan stok minyak goreng curah kadang ada dan tidak ada. Dia sendiri menjual harga minyak goreng curah Rp 20.000/kg. Ia mengaku harga itu sudah naik lagi.

"Bilang sama Pak Menteri ini stok minyak goreng curah kenapa langka. Hari ini ada , besoknya nggak ada," jelasnya.

"Harga Rp 20.000/kg. Saya kan beli ya di agen aja sudah mahal. Tapi ya memang stoknya dikit," ungkapnya.

Pedagang sembako di tempat lain, misalnya di Pasar Ciputat Tangerang Selatan rata-rata pedagang mengatakan stok minyak goreng curah habis. Salah satu pedagang bernama Tomi mengatakan sudah 3 hari tidak ada stok minyak goreng curah.

"Kalau harga Rp 22.000/kg tapi udah tiga hari nggak ada barangnya," jelasnya.

Dia mengaku tahu soal minyak goreng curah yang disubsidi, tetapi katanya harga selalu mahal. "Tahu ada subsidi itu tapi kalau saya belanja ya mahal bukan harga subsidi," lanjutnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads