Ini 10 'Barang Mahal' yang Bikin Inflasi Maret Cetak Rekor

Ini 10 'Barang Mahal' yang Bikin Inflasi Maret Cetak Rekor

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2022 10:00 WIB
Cabai rawit.
Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2022 terjadi inflasi 0,66%. Inflasi ini menjadi yang tertinggi sejak Maret 2019. Dilihat secara year on year, inflasi Maret 2022 juga tertinggi sejak Maret 2019, yakni 2,64% berbanding 2,67%.

Penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2022 adalah naiknya harga kelompok makanan-minuman dan tembakau. Kelompok ini mengalami inflasi 1,47% dan menyumbang 0,38% terhadap inflasi keseluruhan Maret 2022.

Dilihat dari komoditasnya, penyumbang inflasi terbesar untuk kelompok ini adalah cabai merah, minyak goreng, dan telur ayam ras.

"Cabai merah memberikan andil 0,10 %. Cukup tinggi andilnya terhadap inflasi Maret karena terpengaruh suplai yang terbatas di Maret, karena adanya pergeseran musim," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).

Adapun minyak goreng dan telur ayam ras masing-masing memberikan kontribusi 0,04% terhadap inflasi. "Ini kalau informasi di lapangan karena biaya pakan ternaknya mengalami kenaikan sehingga telur ayam ras itu harganya mengalami kenaikan," kata Margo.

Untuk kelompok pengeluaran lainnya yang menyumbang inflasi Maret 2022 adalah air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok ini menyumbang andil 0,08%.

Terakhir, disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa. "Kalau dilihat komoditasnya disebabkan kenaikan harga emas perhiasan di bulan Maret dibanding Februari dan ini memberikan inflasi 0,04%" katanya.

Berikut daftar kelompok pengeluaran yang berkontribusi paling besar terhadap inflasi Maret 2022:
a. Cabai merah
b. Minyak goreng
c. Telur ayam
d. Tembakau
e. Tarif listrik
f. Bahan bakar rumah tangga
g. Air
h. Sewa rumah
i. Perawatan pribadi
j. Perhiasan (eds/eds)


Hide Ads