PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) bekerjasama dengan BUMD Perumda Varia Niaga Kota Samarinda dengan mengembangkan pemaduan kapal hingga pengelolaan logistik di pelabuhan. Kerjasama ini disepakati dengan penandatangan MoU bersama kedua perusahaaan.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Akbar Djohan mengatakan, MoU ini menjadi langkah strategis karena PT KBS sebagai BUMN dan Perumda Varia Niaga Kota Samarinda sebagai BUMD berkolaborasi untuk bisa saling menguntungkan.
"Langkah MoU ini memang fokusnya di kepelabuhan tetapi turunannya ada bisnis marine service, dan bisnis logistik hal ini yang akan kita bahas untuk bisa saling menguntungkan terutama untuk Perumda Varia Niaga walaupun tantangan itu pasti ada," ungkap Akbar, dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/4/2022).
Dalam MoU ini PT KBS dan Perumda Varia Niaga akan bekerja sama dalam Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal, Pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Palaran, Samarinda, Pengelolaan Pelabuhan di Harapan Baru, Samarinda dan Pengelolaan dermaga pasar pagi milik Pemkot Samarinda.
Akbar menjelaskan Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera mengoperasikan Krakatau International Port dengan luas 60 hektar dan 17 dermaga serta berbagai kedalaman draft mulai dari 7 meter sampai 21 meter.
Fokus pada desain master plan sebagian untuk kontainer dan sebagian untuk liquid, desain master plan akan dikerjakan jika FS berjalan dengan lancar. Cilegon akan mewujudkan cluster 10 juta ton baja, saat ini terdapat 5,4 juta ton baja.
"Diharapkan pelabuhan KIP menjadi yang paling dominan di wilayah Banten. Pelaku industri, keluarga maritim Banten, Pemprov banten, Pemkot banten bisa bekerja sama untuk satu visi menjadikan perairan banten role model dari pelabuhan curah," ujar Akbar.
Akbar juga menambahkan perlu adanya komunikasi yang positif, agar kita bisa mendorong kearifan lokal setiap daerah untuk bisa saling bersinergi dan mendukung kerjasama ini.
Bersambung ke halaman selanjutnya.