Pemerintah Kucurkan Rp 6,9 Triliun Buat BLT Minyak Goreng, Dananya dari Mana?

Pemerintah Kucurkan Rp 6,9 Triliun Buat BLT Minyak Goreng, Dananya dari Mana?

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 04 Apr 2022 11:28 WIB
Pedagang menjual minyak goreng dalam kemasan di salah satu kios di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Sejumlah pedagang di beberapa pasar maupun minimarket di Jakarta mengaku kewalahan memenuhi permintaan minyak goreng dari pelanggan karena mereka kesulitan dalam mendapatkan pasokan minyak goreng dari agen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada 20,5 juta keluarga yang terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL).

Dana yang dianggarkan untuk mengucurkan BLT minyak goreng sebesar Rp 6,9 triliun, bersumber dari anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 6,15 triliun, dan TNI/Polri Rp 750 miliar.

Sumber pendanaan Kemensos berasal dari dana eksisting, sedangkan TNI/Polri menggunakan cadangan BUN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga melakukan penebalan seperti BLT minyak goreng yang sudah disiapkan dan sudah disampaikan oleh Pak Presiden, kita amankan dan kita segera laksanakan khususnya dalam bulan Ramadhan supaya masyarakat tidak terlalu khawatir, daya beli masyarakat tetap kita jaga," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual, Senin (4/4/2022).

Bantuan ini akan diberikan untuk tiga bulan yakni April, Mei dan Juni, masing-masing Rp 100 ribu tiap bulannya. BLT minyak goreng akan disalurkan sekaligus di bulan April sebesar Rp 300 ribu.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan bahwa BLT pangan ini akan disalurkan melalui beberapa kanal, baik oleh Kemensos maupun TNI/Polri sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

"Mekanisme penyalurannya melalui PT Pos, lalu ada juga melalui TNI/Polri. KPA-nya ada Kemensos dan juga TNI/Polri. Nah ini yang kita bisa langsung lakukan dan di sinilah salah satu bukti bagaimana APBN itu bisa melakukannya dengan cepat dan fleksibel," paparnya.




(toy/zlf)

Hide Ads