Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 bisa tembus di atas 5%. Hal itu ditopang oleh momentum Ramadhan dan Idul Fitri, yang mana konsumsi masyarakat akan meningkat.
"Kuartal kedua tampaknya bisa cukup optimis juga di atas 5%," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual, Senin (4/4/2022).
Febrio tidak bisa memastikan apakah pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2021 yang sebesar 7,1%. Dia hanya memastikan peluang untuk tumbuh di atas 5% cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, ada yang disebut pent up demand, yakni meningkatnya permintaan untuk layanan atau produk secara signifikan, setelah periode menurunnya pengeluaran imbas konsumen menunda belanja.
"Apakah kita akan bisa tumbuh di atas 5%? ini peluangnya cukup besar karena itu tadi kita punya pent up demand tadi saya bilang masyarakat punya uang banyak di bank, dia sudah lama nggak beli kulkas, sudah lama nggak beli HP, sudah lama nggak jalan-jalan gitu sehingga pent up demand ini sangat besar," tuturnya.
Ditambah lagi pada Lebaran tahun ini pemerintah tidak melarang masyarakat mudik atau pulang ke kampung halaman. Dengan demikian hal itu akan mendorong konsumsi masyarakat.
"Dan kalau nanti kita punya semangat untuk beli baju, jalan-jalan, beliin kado buat keluarga di kampung, ini akan mendorong konsumsi cukup kuat," sebut Febrio.
Hal itu didukung oleh fakta bahwa dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang ada di perbankan sangat besar, yang dia taksir mencapai Rp 700 triliun. Dana pihak ketiga di perbankan mengalami tren peningkatan sejak Oktober 2021, di mana September hanya 7,69%, Oktober menjadi 9,44%, November 10,48%, dan Desember meningkat 12,21%.
Diharapkan keyakinan masyarakat untuk berbelanja mengalami peningkatan sehingga dana yang menumpuk di perbankan bisa berputar.
"Belum lagi nanti akan ada THR dan gaji ke-13 PNS. Jadi harapannya ini benar-benar menjadi dorongan yang cukup tinggi sentimennya untuk kuartal kedua 2022 ini," tambahnya.
(toy/dna)