DJBC Ungkap soal Terbongkarnya Gudang Rokok Ilegal di Mangga Dua

DJBC Ungkap soal Terbongkarnya Gudang Rokok Ilegal di Mangga Dua

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 04 Apr 2022 16:46 WIB
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4465337/52-warga-ponorogo-termakan-doktrin-kiamat-jemaah-toriqoh-musa?_ga=2.216196561.654751014.1552189204-1814055518.1528259527
Foto: M Taufiqurrahman/detikcom
Jakarta -

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mengaku banyak mendapat masukan soal penjualan rokok ilegal (tanpa cukai). Belum lama ini pihaknya menemukan pemasok berlokasi di Mangga Dua, Jakarta Utara.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan atas perbuatan tersebut pihaknya telah melakukan penindakan atas gudang rokok ilegal.

"Di cyber patrol kami mendapat masukan di platform itu ada dijual rokok-rokok tanpa cukai. Tim P2 kita melakukan patroli juga dengan menggunakan IT juga sehingga kita kemudian tahu sumbernya dari mana suplainya, yaitu dari Mangga Dua, gudangnya itu yang kemudian kita lakukan penindakan," kata Askolani dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI, Senin (4/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan sepanjang 2021, pihaknya telah melakukan penindakan hasil tembakau atau rokok ilegal sebanyak 4.314 sepanjang 2021. Jumlah itu meningkat 199% dibanding 2020.

"Kemudian barang hasil penindakan hasil tembakau ini juga jumlahnya 139,5 juta batang dan ini meningkat 238% dibanding tahun lalu. Untuk barang tindakan rokok elektrik 855.500 ml atau meningkat 75%," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Askolani merasa gencarnya penindakan tersebut bisa berdampak positif ke berkurangnya peredaran rokok ilegal. Dia memastikan pihaknya terus berupaya menindak rokok ilegal.

Apalagi, kata Askolani, semakin banyaknya rokok ilegal yang diberantas bisa berimbas baik ke penerimaan dari Bea dan Cukai. Selain itu, penindakan rokok ilegal juga membuat peningkatan produksi rokok golongan II sebesar 16,8% dan golongan III 18,8%.

"Kemudian itu juga mendukung pencapaian penerimaan Bea dan Cukai di tahun 2021 yang alhamdulillah mencapai 108,65 persen," ujarnya.




(aid/das)

Hide Ads