Kabar gembira bagi para pekerja, bantuan subsidi upah alias BLT Gaji bakal cair lagi tahun ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyaluran BLT Gaji dilakukan pemerintah sebagai salah satu perlindungan sosial bagi masyarakat.
Airlangga mengatakan pemerintah berupaya agar bisa menjaga daya beli masyarakat di tengah bayang-bayang kenaikan harga kebutuhan pokok.
BLT Gaji yang cair lagi tahun ini akan segera bergulir dan diberikan kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada program baru yang diarahkan bapak Presiden, yaitu bantuan subsidi upah untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta," ungkap Airlangga dalam konferensi pers hasil rapat terbatas yang disiarkan di Instagram Sekretaris Kabinet, Selasa (5/4/2022).
Nantinya, setiap penerima bantuan ini akan diberikan uang sebesar Rp 1 juta per orang. Totalnya akan ada 8,8 juta pekerja yang mendapatkan BLT Gaji.
Airlangga menjelaskan pemerintah akan menyiapkan dana sebesar Rp 8,8 triliun untuk menggulirkan program ini.
"Besarnya Rp 1 juta per penerima. Sasarannya ada 8,8 juta pekerja dengan kebutuhan dana sebesar Rp 8,8 triliun," papar Airlangga.
Program BLT Gaji sendiri terakhir dilakukan pada tahun 2021 kemarin. Program ini memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta yang diarahkan untuk para pekerja dengan upah maksimal Rp 3,5 juta per bulan dan bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4.
Di tahun 2021, BLT Gaji diberikan selama dua bulan, artinya per bulan pekerja mendapatkan Rp 500 ribu.
Selain BLT Gaji, pemerintah juga memberikan beberapa bantuan lainnya sebagai program perlindungan sosial. Apa saja?
Selain subsidi gaji, berapa program yang bergulir adalah pemberian kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga penerima, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima, BLT Dana Desa hingga yang terbaru bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
BLT minyak goreng sendiri diberikan sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan. Totalnya akan ada 20 juta lebih penerima BLT ini, mulai dari 20,5 juta keluarga yang terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL).
Airlangga mengatakan diharapkan BLT minyak goreng dapat cair dalam waktu dekat. "Diharapkan dalam bulan Ramadan bisa diberikan," ujarnya.
Kemudian, menurut Airlangga, ada usulan untuk memberikan Bantuan Presiden Usaha Mikro dengan nominal Rp 600 ribu per penerima dengan sasaran sebanyak 12 juta.
(hal/dna)