Bingung Rekrut dan Tahan Karyawan saat Tren WFO Kembali? Inii Tipsnya

Bingung Rekrut dan Tahan Karyawan saat Tren WFO Kembali? Inii Tipsnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 06 Apr 2022 05:00 WIB
Aturan WFO
Foto: Aturan WFO (M Fakhry Arrizal/detikcom)
Jakarta -

Situasi pandemi di Indonesia telah membaik, peraturan memperbolehkan 75% karyawan untuk bekerja di kantor. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang sudah mulai menerapkan kembali kerja di kantor atau work from office (WFO).

Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama untuk mempertahankan karyawan. Menurut data JobStreet, selama masa pandemi WFO sudah tidak menjadi pilihan utama karyawan.

Berdasarkan laporan Decoding Global Talent JobStreet, 68% karyawan memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah. Bahkan, hanya 9% karyawan yang memilih untuk sepenuhnya bekerja dari kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu lagi tantangan yang dihadapi perusahaan adalah banyak karyawan yang mencari pekerjaan baru. Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama?

Berikut adalah beberapa tip dari JobStreet:

ADVERTISEMENT

1. Persiapkan Gaji dan Kompensasi

Gaji dan kompensasi merupakan hal penting yang dipertimbangkan karyawan saat bekerja di sebuah perusahaan. Menurut data JobStreet, gaji menjadi salah satu dari 3 prioritas utama karyawan.

Untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama, perusahaan harus bisa menawarkan gaji yang kompetitif. Perusahaan juga perlu mengetahui tren gaji di setiap level dan spesialisasi pekerjaan agar bisa menentukan gaji yang kompetitif dan mengatur anggaran SDM.

Untuk tren gaji diketahui terlebih dahulu bahwa Indonesia memiliki 37 industri dengan kenaikan gaji sebesar 46,3%. Perbankan & keuangan, pendidikan, ritel dan perdagangan, serta transportasi jadi 4 industri terbesar di Indonesia yang mengalami kenaikan gaji.

Kemudian untuk pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia yakni salah satunya industri komputer atau teknologi informasi (TI). Spesialisasi Komputer/TI memiliki gaji median Rp 8.05 juta dan pertumbuhan gaji median tertinggi di antara semua spesialisasi pada 7,3% (Rp 550 ribu).

Peningkatan angka iklan lowongan tertinggi di Jakarta, pertama di Industri Ritel dan perdagangan bertambah 2,7 ribu dan kedua spesialisasi penjualan & pemasaran 7,7 ribu.

Buka halaman selanjutnya untuk dapat tips lainnya.

2. Rencanakan Program Employee Engagement

Selama masa pandemi, hubungan antar karyawan menjadi salah satu hal yang paling penting di perusahaan. Data JobStreet membuktikan bahwa sekarang ini, dua prioritas karyawan saat bekerja adalah hubungan baik dengan rekan kerja dan dengan atasan.

Di sini lah employee engagement menjadi sangat penting. Program employee engagement dapat menghasilkan komunikasi yang transparan dalam organisasi dapat mengantisipasi munculnya change fatigue pada karyawan.

Program itu juga bisa menumbuhkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab setiap karyawan, serta kejelasan arah dan tujuan dari organisasi.

Employee engagement juga dapat menciptakan budaya kerja yang kolaboratif untuk rekan satu tim, atasan dan rekan antar divisi agar seluruh pihak terlibat aktif dalam mencapai tujuan perubahan.

3. Tetapkan Kebijakan Kerja yang Jelas

Karyawan sekarang umumnya memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah. Perusahaan harus bisa menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas. Mungkin harus terbuka untuk membolehkan karyawan untuk bebas bekerja secara hybrid.

Perusahaan juga perlu menentukan jam kerja yang fleksibel untuk karyawan. Karena data membuktikan selama masa pandemi karyawan merasa jam kerja mereka telah meningkat.

Perusahaan tetap harus mempersiapkan kondisi kantor untuk bisa menerima karyawan yang ingin WFO, termasuk protokol kesehatan dan perlengkapan kerja di kantor.


Hide Ads