Year On Year atau YoY adalah istilah yang sering digunakan dalam bidang ekonomi dan bisnis. Istilah YoY tersebut juga biasa dikenal dengan perbandingan time series data.
Umumnya penggunaan YoY untuk membandingkan kondisi ekonomi, keuangan, atau bisnis dari tahun ke tahun. YoY biasa digunakan untuk mengetahui apakah tahun yang sedang berjalan saat ini lebih baik pencapaiannya dibandingkan tahun lalu.
Lantas apa saja yang dapat dihitung dalam YoY? Bagaimana cara menghitung YoY. Melansir dari situs lifepal.co.id, berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal-hal yang Dapat Dihitung dalam YoY
1. Pendapatan penjualan
Laporan keuangan sebuah perusahaan selalu mencantumkan nilai pendapatan dan penjualan setiap tahunnya. Dalam laporan tersebut, tercatat pula berapa banyak penjualan meningkat atau turun pada tahun ini. Kemudian membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
2. Biaya barang terjual
Biaya merupakan komponen yang selalu dihitung secara YoY dan dibandingkan oleh sebuah perusahaan. Gunanya untuk mengetahui seberapa baik perusahaan mampu mengelola marjin kotornya.
3. Penjualan secara umum dan biaya administrasi
Seberapa banyak penjualan yang dilakukan adalah komponen paling penting untuk mengukur kinerja perusahaan tersebut. Tentu hal ini harus sebanding dengan berapa biaya sebuah perusahaan. Selisih ini selalu dibandingkan setiap tahunnya untuk mengukur perusahaan tersebut mencapai penjualan baik dan pengelolaannya telah efisien.
4. Laba sebelum penyusutan bunga dan amortisasi (EBITDA)
Perusahaan kerap menggunakan perbandingan YoY untuk mengukur laba operasional dan produksi untuk arus kas.
a. Laba bersih
Perbandingan YoY selalu digunakan perusahaan untuk mengukur kondisi bisnis setiap waktu. Ukuran perbandingan tiap tahun EBITDA sebagai tolak ukur profitabilitas keseluruhan antara perusahaan dan industri.
b. Laba per saham
Bagi investor hitungan secara YoY atas laba yang diperoleh dalam bentuk saham, punya kegunaan untuk menganalisis bottom line pada saham dasar sebuah perusahaan.
5. Mengukur pertumbuhan ekonomi
Selain untuk mengukur laporan keuangan, penggunaan YoY sebagai indikator ekonomi sebuah negara. Data ekonomi sebuah negara yang dirilis setiap tahun akan selalu membandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya.
Gunanya, untuk mengetahui prospek, tingkat kesejahteraan dan kondisi ekonomi sebuah negara tersebut. Berikut yang kerap menjadi pengukuran secara YOY dalam sebuah negara:
a. Inflasi
Dalam rangka untuk mengukur tren inflasi.
b. Tingkat pengangguran
YOY digunakan untuk mengukur tren tingkat partisipasi tenaga kerja.
c. PDB (Produk Domestik Bruto)
Produk domestik bruto adalah gambaran mengukur kesehatan perekonomian sebuah negara, dan selalu diukur tingkat pertumbuhannya secara YOY. PDB menjadi salah satu data ekonomi penting bagi pelaku usaha, investor, masyarakat pekerja dan juga stakeholder dalam mengambil keputusan populis.
d. Suku bunga
Tren penurunan atau kenaikan suku bunga yang ditetapkan bank sentral dihitung secara YOY. Ini untuk mengetahui kondisi perekonomian sebuah sektor usaha yang pendanaannya bergantung pada perbankan.
Cara Mengukur Pertumbuhan Menggunakan YoY
Mengevaluasi penghitungan pertumbuhan YOY tidaklah sulit. Paling awal yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan data yang kamu perlukan. Misalnya data bulanan untuk periode yang kamu cari. Selanjutnya, lengkapi dengan informasi yang sama dibandingkan periode tahun sebelumnya. Ada tiga langkah cara menghitung rata-rata pertumbuhan YOY.
1. Data pada bulan saat ini dikurangi dengan data bulan yang sama pada tahun lalu. Apabila hasilnya, positif maka sedang terjadi pertumbuhan sebaliknya apabila negatif terjadi kerugian.
Contoh: Laba sebuah perusahaan pada awal tahun Rp 10.000, maka nilai awalnya adalah Rp10.000. Laba perusahaan awal tahun lalu Rp 5.000 maka selisih laba perusahaan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya Rp5.000. Laba perusahaan tahun ini mengalami kenaikan artinya perusahaan sedang mengalami pertumbuhan.
2. Ambil perbedaan kemudian membaginya dengan jumlah total sebelumnya. Hasilnya akan terlihat tingkat pertumbuhan pada bulan di tahun ini dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Contoh: Kenaikan laba tahun ini Rp5.000 dibagi total perolehan laba tahun lalu Rp5.000 hasilnya adalah satu (1).
3.Terakhir hasil dari pembaginya dikalikan 100.
Contoh: hasil akhir tadi dikalikan 100 yang adalah 1Γ100= 100. Artinya pertumbuhan laba perusahaan tahun ini sebesar 100% dibandingkan dengan tahun lalu atau YoY.
(fdl/fdl)