Sanksi ini datang menyusul adanya dugaan kekejaman yang dilakukan angkatan bersenjata Rusia kepada warga sipil di Bucha, Ukraina.
Dilansir dari Aljazeera, Jumat (8/4/2022), sanksi tersebut adalah melarang segala jenis investasi baru yang dilakukan di Rusia.
Seorang pejabat senior administrasi Presiden Joe Biden mengatakan kepada wartawan bila Rusia akan segera mengalami isolasi ekonomi dan keuangan sebagai akibat dari kekejamannya di Ukraina.
Pada hari Senin kemarin, Joe Biden telah menegaskan kembali tuduhannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah penjahat perang. Hal ini berdasarkan dugaan kekejaman di Bucha sebuah kawasan di dekat Kyiv.
Di Bucha sempat ditemukan mayat-mayat warga sipil di jalan-jalan setelah penarikan pasukan Rusia. Moskow sendiri telah membantah dugaan kekejaman yang dilontarkan AS, mereka mengatakan rekaman dan bukti pelecehan mungkin telah direkayasa.
Biden sendiri menekankan setelah langkah-langkah sanksi baru diumumkan, negaranya dan para sekutunya akan memberikan lebih banyak sanksi yang merugikan ekonomi Rusia. Dia bersumpah untuk melanjutkan upaya untuk lebih mengisolasi Moskow.
Selain melarang investasi baru di Rusia, AS dan negara-negara G7 juga sepakat untuk menjatuhkan hukuman pada anggota keluarga Vladimir Putin dan pejabat tinggi Rusia yang mendukung langkah invasi di Ukraina.
Negara G7 sendiri adalah organisasi yang terdiri dari 7 negara maju dengan ekonomi terbesar di dunia. Negara-negara G7 melakukan kolaborasi dalam rangka memecahkan masalah ekonomi dunia. Negara G7 terdiri dari AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris.
Simak Video 'Keanggotan Rusia Ditangguhkan dari Dewan HAM PBB':
(hal/zlf)