Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Turun, Tapi Minyak Goreng Masih Mahal

Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Turun, Tapi Minyak Goreng Masih Mahal

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 14 Apr 2022 16:37 WIB
Mendag M Lutfi kunjungi Pasar Senen untuk cek stok berbagai bahan pokok termasuk minyak goreng. Namun, stok minyak goreng curah belum ditemukan hingga siang ini
Mendag Pantau Harga Bahan Pangan/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi hari ini melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Rawamangun, Jakarta. Ia memantau harga pangan dan ketersediaan bahan pokok sebelum Lebaran.

"Hari ini kita melihat ketersediaan bahan pokok (bapok) ketika Ramadan dan bersiap-siap sebelum hari raya Idulfitri. Bapok stoknya cukup dan karena stoknya cukup mudah-mudahan harga bisa terjangkau," ujar Lutfi dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).

Lutfi mengungkapkan, sebagian besar harga bapok cenderung turun. Misalnya, harga beras stabil berada di kisaran Rp10.000/kg untuk beras medium dan Rp12.400/kg untuk beras premium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komoditas lain, seperti cabai dan bawang harga cenderung turun. Harga cabai merah keriting turun 11,09%, cabai merah besar turun 6,83%, cabai rawit merah turun 22,84%, serta bawang merah turun 5,77%.

Sedangkan, gula pasokannya cukup meskipun harga mengalami kenaikan. Harga gula saat ini berada di kisaran Rp14.700/kg, naik 3,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan harga ini didorong oleh harga paritas impor.

ADVERTISEMENT

"Sementara harga telur dan ayam cenderung turun dan diharapkan terus stabil, jangan turun terlalu banyak untuk memberikan keuntungan kepada peternak," jelas Lutfi.

Lutfi melanjutkan, harga minyak goreng curah masih relatif tinggi. Di Pasar Rawamangun minyak goreng curah dijual dengan harga Rp16.000/kg.

"Kondisi harga ini akan terus membaik dan diharapkan sesuai dengan harga yang ditentukan Pemerintah sebelum Lebaran, sesuai HET Rp14.000/liter," ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebutkan, saat ini Badan Pangan Nasional harus menjaga harga di tingkat hulu dan hilir.

"Harga di tingkat hulu diharapkan tidak terlalu turun sehingga petani dan peternak dapat merasakan harga yang baik dan sampai dengan Lebaran kita pastikan stok stabil dan masuk terus ke Jakarta," ungkapnya.

Arief melanjutkan, berdasarkan pantauan di pasar harga daging sapi cenderung mengalami kenaikan dengan kisaran Rp130.000-Rp14.000/kg. Kenaikan ini disebabkan harga bakalan dari luar negeri yang meningkat. Untuk itu, pasokan daging sapi akan diseimbangkan dengan pasokan beberapa produk lain, seperti daging beku.

"Jadi dipastikan masyarakat mendapatkan alternatif untuk membeli daging sapi segar, daging sapi beku, dan daging kerbau. Pemerintah memastikan menjelang Lebaran harga daging akan terjangkau," jelas Arief.

(fdl/fdl)

Hide Ads